Menperin: Industri Makanan dan Minuman Alami Peningkatan Permintaan Saat Pandemi

7 Oktober 2020 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang makanan yang berjualan di Bazar UMKM di Stasiun LRT Velodrome. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang makanan yang berjualan di Bazar UMKM di Stasiun LRT Velodrome. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makanan dan minuman merupakan sumber kebutuhan gizi utama manusia. Bukan cuma itu, tubuh kita juga membutuhkan makanan dan minuman untuk menghindari serangan virus dan penyakit, apalagi di tengah pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Emil Satria Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian (Menperin), mengatakan di Indonesia industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor dengan permintaan tertinggi selama pandemi.
“Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang memiliki permintaan tinggi pada masa pandemi ini,” ungkap Emil dalam acara peresmian PLTS Atap Danone-AQUA yang diadakan secara virtual, pada Selasa (6/10).
com-Ilustrasi jajanan pasar Foto: Shutterstock
Peran kedua industri ini dalam perekonomian Indonesia terlihat dari kontribusinya terhadap pendapatan negara atau produk domestik bruto (PDB). Sepanjang triwulan II tahun 2020, Emil mengungkapkan PDB non migas meningkat sebesar 39,51 persen dibanding waktu yang sama pada tahun 2019 hanya sebesar 36,40 persen.
Selain kontribusinya dalam PDB non migas, industri makanan dan minuman juga berpengaruh langsung ke PDB nasional. Emil membeberkan kontribusi PDB industri makanan dan minuman 2020 meningkat 0,64 persen dari waktu yang sama di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Demikian pula, kontribusi PDB industri makanan dan minuman terhadap PDB nasional pada triwulan kedua 2020 ini. Sebesar 7,04 persen meningkat, dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 6,40 persen,” ungkapnya.
Ilustrasi delivery makanan Foto: Shutter Stock
Januari hingga Juli, lanjut Emil, total nilai impor makanan dan minuman mencapai 6,52 miliar USD meningkat 10 persen dibanding waktu yang sama pada 2019. Peningkatan ekspor dan impor dalam industri ini sekaligus menunjukkan kesadaran masyarakat Indonesia akan gizi yang baik.
Di tengah pandemi, gizi yang baik dan tercukupi penting untuk meningkatkan imunitas tubuh agar bisa terhindar dari berbagai virus dan penyakit.
Menperin melalui Emil menyatakan akan terus mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya asupan gizi baik dari makanan sehari-hari. “Kebutuhan asupan energi yang bergizi dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi