Menyantap Mi Lebar Lau Lim Mee Pok Legendaris Asal Singapura di Ashta District 8

26 November 2020 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedai mi Lau Lim Mee Pok di Ashta District 8, SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kedai mi Lau Lim Mee Pok di Ashta District 8, SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini tren mi lebar kian menjamur. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sajian mi lebar ala Lau Lim Mee Pok, yang kini hadir di Ashta District 8. Kedai bakmi ini berasal dari Singapura.
ADVERTISEMENT
Ya, kedai bakmi Lau Lim Mee Pok merupakan tempat makan legendaris di Negeri Singa yang sudah berdiri sejak 1993. Dalam sejarahnya, yang tertulis di buku menu, kedai mi milik Lim Kim Heong sempat memiliki beberapa cabang. Namun, di tengah perjalanan usahanya, ia mengalami masalah keuangan yang berdampak pada tutupnya beberapa cabang. Kini, tersisa satu cabang yang berlokasi di Bedok Road, Bedok Shopping Complex, Singapura.
Nah, sajian mi legendaris ini pun hadir di Indonesia. Cabang pertama berada di Pantai Indah Kapuk yang buka pada 30 Oktober 2017. Dan kini, turut hadir di mal baru yang sedang viral ini.
Aneka makanan di Lau Lim Mee Pok, Ashta District 8 SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Lau Lim Mee Pok berada di food court lantai 3, Ashta District 8. Kedai bakminya cukup eye catching. Terletak di bagian depan, kamu bisa langsung melihat dengan jelas tempat makan bernuansa hitam dan merah; dengan lampu neon bertuliskan 'Lau Lim.'
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa melihat langsung dapurnya yang berkonsep open kitchen. Kedai bakmi ini agak berbeda dengan yang di PIK, lantaran, khusus di cabang Ashta District 8 tidak menyediakan menu dengan daging babi. Hanya menggunakan topping daging ayam cincang dan bakso seafood.
Kedai mi Lau Lim Mee Pok di Ashta District 8, SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Tekstur mi lebarnya unik, mudah putus

Penasaran, kumparan pun memesan menu andalan mereka yakni mee pok dry (Rp 60 ribu). Tak perlu menunggu lama, seporsi mi ayam ala Singapura sudah siap disantap. Harum khas minyak wijen langsung menguar.
Mi ini rupanya diberi campuran minyak cabai sehingga terasa sedikit pedas. Selain harum khas mi ala chinese food, menu ini juga terasa gurih namun tak berlebihan. Tercecap pula rasa segar khas cuka hitam, namun tak terlalu dominan.
Aenka makanan Lau Lim Mee Pok di Ashta District 8, SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Begitu pula dengan toppingnya; ada bakso ikan, ngohiang atau fish cake, udang rebus, dan daging ayam cincang yang menambah cita rasa. Semua toppingnya dimasak dengan bumbu tipis, sehingga rasanya seimbang. Terlebih udangnya memiliki tekstur yang juara; masih renyah dan kenyal.
ADVERTISEMENT
Bila suka pedas --seperti saya-- kamu bisa menambahkan sambal cabai kering yang khas. Tingkat pedas sambalnya normal, saya pakai dua bungkus.
Sesekali saya menyuap kuah kaldu nan gurih, yang disajikan terpisah lalu diberi potongan daun bawang segar. Kuah kaldu agak kekuningan ini bisa membuat tekstur mi menjadi semakin lembut, cobalah siram sedikit demi sedikit.
Mee pok dry menu Lau Lim Mee Pok di Ashta District 8, SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Untuk tekstur mi lebar ala Lau Lim Mee Pok agak unik. Minya tak terlalu kenyal, justru mudah putus ketika dikunyah, namun lembut dan licin. Ukurannya juga tak terlalu lebar, seperti mi lebar pada umumnya; keriting agak kecil. Selain mi lebar, ada pilihan mi kecil alias mee kia.
Selain menu mi sebagai makanan utama, kamu juga bisa memesan camilan. Seperti popiah (Rp 24 ribu). Makanan satu ini kita kenal dengan lumpia; isinya pun mirip, ada sayuran dan ayam. Hanya saja yang membedakan, popiah tak menggunakan rebung.
Popiah menu camilan Lau Lim Mee Pok di Ashta District 8, SCBD Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Makan popiah ini akan semakin lengkap bila dicocol ke saus sambal yang asam manis. Sehingga, popiah garing jadi terasa lebih segar. Ringan dan cukup menggugah selera. Tak hanya popiah, ada pula kudapan lain seperti dumpling soup, cakwe, dan aneka topping platter.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kedai mi ini tak memiliki kapasitas tempat makan yang luas. Hanya ada dua meja, yang masing-masing diberi sepasang kursi. Tapi tak perlu khawatir, di bagian belakang area food court tersedia jajaran meja makan dan kursi untuk pengunjung.
Kedai Lau Lim Mee Pok, Ashta District 8 lantai 3 Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Bila pengin makan di tempat, pastikan kamu tetap menjaga jarak dan cuci tangan sebelum makan, ya. Beberapa meja dan kursi juga diberi tanda silang sebagai penanda social distancing.
Kini, tak perlu jauh terbang ke Singapura untuk menikmati mi legenda ini. Cukup mengunjungi beberapa cabangnya saja yang sudah tersebar di Jakarta, tepatnya di PIK, Muara Karang, dan Ashta District 8, SCBD. Selamat mencoba!
Jalan Tua Kong Lau Lim Mee Pok
Alamat: Lantai 3, Ashta District 8, District 8, SCBD Lot 28, Jl. Jend. sudirman kav 52-53, RT.8/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190.
ADVERTISEMENT
Jam buka: 11.00-21.00 WIB