Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menyesap Rangkaian Kopi Racikan dari Chief of Coffee Innovation Fore yang Baru
28 Juli 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Memperkuat eksistensinya di industri kopi , Fore Coffee resmi menggandeng sang juara World Barista Championship (WBC) 2024, Mikael Jasin sebagai Chief of Coffee Innovation yang baru. Pengumuman ini diadakan dalam jamuan spesial "Secret Bar Soiree" di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
Fore Coffee yang sudah berdiri sejak 2018, kian terkenal dengan inovasi menu kopinya. Maka itu, untuk semakin meningkatkan pengalaman dan tren di industri kopi, kini Mikael Jasin memerankan peran strategis tersebut.
Barista juara dunia yang akrab disapa Miki itu, akan bertugas dalam membuat inovasi produk, pemberdayaan barista, inisiatif sustainability, dan misi memperkenalkan budaya kopi Indonesia ke dunia.
Mikael Jasin, Chief of Coffee Innovation, Fore Coffee mengatakan, "Setelah meraih kemenangan sebagai WBC tahun ini, kini saya bersama Fore Coffee menjalankan misi yang berdedikasi untuk mengharumkan budaya kopi Indonesia. Bersama tim Fore Coffee yang hebat, ke depannya kami bersama-sama akan fokus untuk program pemberdayaan barista, riset dan pengembangan inovasi, juga menjalankan inisiatif sustainability. Harapannya, Indonesia akan semakin dikenal memiliki standar kopi dan ekosistem yang berkualitas di masa depan."
Sebagai langkah awal, Mikael Jasin akan berfokus meningkatkan keterampilan barista dengan menjadi juri dalam Fore Grind Master 2024, sebuah kompetisi bergengsi bagi seluruh barista Fore di Indonesia dan Singapura. Berangkat dari kemenangannya, Jasin akan membagikan perspektif global, serta bekerja sama dengan tim R&D (Research & Development) dan L&D (Learning & Development) guna meningkatkan skill dan kemampuan barista Fore Coffee.
ADVERTISEMENT
Mencicipi Juga Racikan Kopi Sang Chief of Coffee Innovation
Usai berbagi cerita dan tugasnya sebagai Chief of Coffee Innovation Fore Coffee yang baru, kumparanFOOD turut diajak mencicipi racikan tiga minuman spesial sang barista juara dunia.
Dalam rangkaian "Secret Bar Soiree", kami disuguhkan tiga menu kopi yang memiliki tema berbeda-beda. Miki turut mengajak kami bak sebagai juri, seperti dalam presentasinya ketika sedang berkompetisi di World Barista Championship (WBC) 2024.
Mula-mula kami diajak Miki untuk merelaksasi tubuh dengan meditasi sejenak. Menarik dan mengembuskan napas perlahan sebanyak tiga kali. Cara ini dinilai Miki dapat membuat kita lebih nyaman dan bisa menikmati kopi dengan baik.
Sambil meracik menu kopi pertama, Miki menjelaskan bahwa pada acara secret bar kali ini, dia menggunakan biji kopi Indonesia yang dinamakan "Kamala". Biji kopi ini memadukan beans Aceh Gayo dengan racikan tiga jenis susu, yakni dairy, oat, dan cashew (kacang mede).
"Basiknya ini minuman cappuccino, namun kita pakai tiga jenis susu yang disebut 'D.O.A' dairy, oat, dan cashew. Pilihan susu plant-based ini saya gunakan saat kompetisi ajang WBC kemarin. Sebab, mulai 2022 WBC mulai memperbolehkan peserta pakai susu alternatif selain dairy," terang Miki.
ADVERTISEMENT
Saat kumparan mencoba, kopi susu bertemakan "Connect with the Mind" yang dihidangkan dalam gelas keramik kecil itu punya aroma creamy yang kuat. Ketika disesap, cita rasa susunya memang terasa lebih kaya ―lebih creamy dan gurih. Sementara kopinya terasa segar dengan notes fruity yang kuat.
Lanjut ke menu minuman kedua, bertema "Harmonize with the Body", cita rasa minuman ini bak penyeimbang sajian kopi sebelumnya. Pada kopi kedua, Miki terinspirasi dari varian kopi Fore terpopuler, yakni butterscotch sea salt latte.
Namun, sebagai pembeda, Miki tetap menggunakan racikan Kamala beans pantan sinaku. Soal cita rasa, paduan minuman yang disajikan bak cocktail ini terasa sangat creamy, manis, dan gurih dari saus butterscoth serta sea salt-nya.
ADVERTISEMENT
Masuk ke minuman terakhir, mengangkat tema "Essence of the Soul". Bagi Miki, hidangan kopi hitam yang diseduh dengan teknik manual brew V60 ini, merupakan bagian dari jiwanya yang tak sempat tersampaikan di WBC 2024 kemarin.
"Saat WBC kemarin, aku terpaksa enggak bisa membawakan racikan biji kopi Indonesia, karena belum ada yang memenuhi standar. Padahal aku pengin banget bisa membawa biji kopi Indonesia ke sana, tapi karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan target menjadi juara tahun ini, jadi belum bisa," ucapnya.
Racikan kopi ini memang menggambarkan cita rasa kopi sesungguhnya. Kemurnian kopi hitam yang menggunakan biji kopi Kamala asal Uwu NTT menyajikan cita rasa hitam pekat, body tebal, dengan aroma rose apple dan oolong tea yang menyegarkan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ketiga racikan spesial hari itu yang kami cicipi belum tersedia di gerai Fore Coffee. Meski begitu, Miki berharap dengan jabatan barunya bisa membuat dan menghadirkan inovasi kopi yang berbeda.