Merek Saus Ini Gunakan Bahan Tomat yang Ditanam seperti di Lingkungan Mars!

22 November 2021 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saus tomat Heinz edisi Mars Foto: dok.Heinz
zoom-in-whitePerbesar
Saus tomat Heinz edisi Mars Foto: dok.Heinz
ADVERTISEMENT
Saus adalah salah satu bahan pelengkap untuk menambah cita rasa makanan. Salah satu saus yang umum dikonsumsi adalah saus tomat. Sesuai dengan namanya, bahan pelengkap itu menggunakan bahan dasar tomat segar. Tetapi pernah kamu membayangkan, kalau saus tersebut menggunakan tomat yang cara menanamnya seperti di planet Mars?
ADVERTISEMENT
Mengutip Food and Wine, minggu lalu salah satu brand saus terkenal Heinz mengeluarkan saus tomat edisi Mars. Ya, sesuai dengan namanya, rupanya tomat yang digunakan ditanam dengan meniru lingkungan planet Mars. Di antaranya seperti tomat yang ditanam di bawah tanah. Serta memperhatikan dengan detail mengenai suhu hingga kondisi air.
Berkolaborasi dengan ahli biologi di Aldrin Space Institute di Florida Tech, satu botol saus yang tidak diperjual belikan itu melibatkan penelitian selama dua tahun untuk penanaman tomat. Mulai dari memilih biji tomat yang optimal hingga menganalisis regolit --permukaan tanah--, kombinasi pasir, debu, dan bahan lain untuk menanamnya yang kondisinya sudah tersimulasi mirip dengan di Mars.
"Sebelumnya, sebagian besar upaya untuk menemukan cara untuk tumbuh dalam kondisi simulasi Mars adalah studi pertumbuhan tanaman jangka pendek. Apa yang telah dilakukan proyek ini adalah (untuk) melihat pemanenan makanan jangka panjang. Dan, bekerja dengan Tomato Masters di Heinz telah memungkinkan kami untuk melihat kemungkinan produksi pangan jangka panjang di luar Bumi," ujar Dr. Andrew Palmer, pemimpin tim Institut Luar Angkasa Aldrin.
ADVERTISEMENT
Mengutip NY Post, eksperimen itu dilakukan di rumah kaca yang dijuluki Redhouse, karena meniru kondisi Mars. Para ilmuwan mengatakan bahwa metode mereka dapat diterapkan untuk membantu bercocok tanam di bumi, seiring dengan meningkatnya efek perubahan iklim.
Tim tersebut pun berhasil menghasilkan kualitas yang tepat; mulai dari tomat maupun biji tomat, sehingga mampu melewati standar ketat dalam hal kualitas dan rasa untuk menjadi saus tomat yang ikonik. Di Redhouse, mereka menggunakan pencahayaan LED yang mensimulasikan sinar Matahari di Mars.
Ilustrasi saus tomat Foto: Shutter Stock
Serta, menggunakan sekitar 3.538 kilogram regolit Mars analog; tanah dari Gurun Mojave yang memiliki karakteristik tanah Mars. Tak hanya itu, kawasan Red House juga memiliki kontrol suhu yang ketat dan irigasi teratur.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, proyek ini juga memiliki tujuan untuk membuktikan bahwa rasa saus itu akan bertahan selama penerbangan ke luar angkasa, dengan mengirimkan botol sejauh 22 mil ke angkasa; yang mana suhu turun hingga minus 94 derajat fahrenheit, sebelum kembali ke Bumi.
"Kami sangat senang bahwa tim ahli kami telah mampu menanam tomat dalam kondisi yang ditemukan di planet lain dan membagikan kreasi kami kepada dunia," ujar Cristina Kenz, Chief Growth Officer untuk Kraft Heinz International Zone.
Reporter: Destihara Suci Milenia