Moci hingga Noon Chai, 10 Budaya Unik Minum Teh di Berbagai Negara

19 Januari 2018 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara minum teh (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara minum teh (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di antara banyaknya minuman tradisional yang ada di Tanah Air, teh menjadi salah satu minuman yang sangat digemari oleh sebagian besar warga Indonesia. Minuman yang terbuat dari daun tanaman teh ini selain nikmat diminum kapanpun, juga dipercaya dapat meningkatkan energi.
ADVERTISEMENT
Saking lekatnya dengan kehidupan Masyarakat Indonesia, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis teh khas yang unik di beberapa daerah. Sebut saja Teh melati yang harum, teh rosella dengan rasa sedikit asam, hingga teh herbal dengan campuran beragam rempah untuk meningkatkan kesehatan.
Tak hanya jenisnya saja yang beragam, ternyata budaya dan tradisi minum teh pun jamak dilakukan di berbagai negara. Beberapa bahkan mengandung banyak filosofi kehidupan yang sangat menarik untuk ditelusuri.
Penasaran? Yuk langsung saja intip 10 tradisi minum teh dari berbagai negara yang unik dan penuh makna:
1. Moci
Moci adalah salah satu tradisi minum teh yang sampai saat ini masih banyak dilakukan di daerah Tegal, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Bukan sejenis kue, moci merupakan istilah yang digunakan warga lokal kota yang terkenal dengan bahasa Ngapak-nya itu untuk menyebut kegiatan minum teh dari poci dan cangkir gerabah.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi moci, teh khas Tegal diminum bersama gula batu, ditemani aneka camilan tradisional. Konon semakin lama poci digunakan, teh yang dihasilkan akan semakin nikmat.
2. Shadou
Bernama Shadou, tradisi ini dulunya dipakai untuk menyambut tamu yang datang dengan menyajikan teh yang dibuat langsung dihadapan tamu. Teh hijau dibuat dengan mencampur bubuk matcha dan sedikit air panas, lalu diaduk menggunakan chasen yang terbuat dari bambu.
Tak hanya proses pembuatannya saja yang unik. Setelah disajikan, tamu harus memutar cawan terlebih dahulu sebelum meminumnya sebagai tanda terima kasih dan menghargai pemilik rumah.
3. Gongfu Tea
Tidak hanya Jepang, China juga memiliki tradisi upacara minum teh yang unik. Upacara ini merupakan simbol penghargaan tertinggi pemilik rumah terhadap tamunya.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan teh khas Negeri Tirai Bambu, seperti teh Oolong atau Pu'er, sebelum menyeduh teh pemilik rumah akan membersihkan cangkir-cangkir teh menggunakan air panas yang dituang beberapa kali di atas papan kayu.
4. Maghrebi
Maroko yang berada di Afrika Utara juga memiliki tradisi minum teh yang tak kalah nikmatnya dari negara lain. Bernama teh Touareg atau Maghrebi mint tea, teh disajikan dengan cara dituangkan tinggi-tinggi ke dalam gelas kecil sebanyak tiga kali kepada tamu.
Konon setiap sajian teh memiliki rasa berbeda yang sesuai dengan filosofi kehidupan. Teh pertama bercitarasa lembut seperti kehidupan, sajian kedua kuat seperti cinta, dan sajian terakhir sama pahitnya dengan kematian. Tamu tidak diperkenankan untuk menolak sajian Touareg karena dianggap tidak sopan, serta tidak menghormati pemilik rumah.
ADVERTISEMENT
5. Chai
Seperti di Indonesia, teh juga menjadi minuman favorit yang paling banyak dikonsumsi di India. Jika di negara lain teh cenderung berwarna gelap dengan rasa yang tipis, Chai dari India dicampurkan dengan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, pala, cengkeh, kapulaga, dan merica, sehingga rasanya lebih pedas dan tebal.
Secara tradisional chai disajikan dalam gelas kecil dari tanah liat atau logam untuk menyambut tamu. Meski terbuat dari bahan yang sama, chai yang disajikan dalam cangkir gerabah dinilai lebih nikmat karena pengaruh tanah liat yang menimbulkan rasa khas pada minuman.
6. Yerba Mate
Argentina memiliki tradisi minum kopi unik yang disebut dengan Yerba Mate (dibaca ma-tay). Sesuai dengan namanya, teh ini terbuat dari teh herbal yerba mate, yaitu sejenis jerami yang tinggi vitamin dan antioksidan.
ADVERTISEMENT
Disebut juga sebagai minuman para dewa, Yerba Mate terlihat semakin unik karena dituangkan dalam gelas bundar dari buah calabaza kering yang menyerupai labu. Kemudian, teh diaduk dengan pengaduk tradisional bernama bombilla yang dipercaya dapat meningkatkan rasanya.
Biasa diminum tanpa tambahan gula, teh ini memiliki rasa yang sangat kuat, bahkan dapat digunakan sampai 20 kali tanpa menghilangkan rasa khas teh yang nikmat.
7. Afternoon Tea
Warga Inggris dikenal sangat gemar meminum teh dengan ditemani biskuit pada sore hari, sambil bercengkerama bersama keluarga. Tradisi afternoon tea sendiri pertama kali dilakukan oleh puteri bangsawan Inggris bergelar Duchness of Bedford bernama Anna. Saat itu ia meminta para pelayannya untuk menyiapkan kudapan kecil berupa cake, kue kering, dan teh setiap pukul 16.00 waktu setempat setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini tradisi afternoon tea masih banyak dilakukan di Inggris dengan menyajikan teh menggunakan cangkir keramik bermotif floral yang kadang ditambah dengan susu. Tak lupa sajian kue kering, cake, dan pai mini sebagai teman minum teh.
8. Chaikhanehs
Teh mulai masuk dalam kebudayaan Timur Tengah pada abad ke-15, termasuk Iran yang populer dengan Chaikhanehs. Chaikhanehs sendiri adalah sejenis teh hitam yang merupakan produk asli Iran, yang sering disajikan untuk menyambut tamu atau sebagai teman mengobrol sambil menunggu waktu makan malam.
Yang unik adalah teh hitam dengan rasa pahit ini disajikan bersama permen gula kuning bernama nabat, yang sekaligus digunakan sebagai pengaduk. Selain dengan nabat, teh juga dapat disajikan bersama gula batu yang dimakan untuk menetralisir rasa getir teh yang tertinggal di lidah.
ADVERTISEMENT
9. Teh Tarik
Negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia juga memiliki tradisi pembuatan teh yang unik dan pastinya nikmat. Teh yang juga telah banyak dipasarkan di Indonesia, khususnya wilayah Sumatera ini memiliki proses pembuatan yang sangat menarik untuk dilihat.
Sesuai namanya, teh tarik dibuat dengan menuangkan susu dan teh tinggi-tinggi ke dalam dua cangkir besar alumunium, lalu 'ditarik' hingga teh benar-benar tercampur rata dan mengeluarkan buih. Atraksi membuat teh ini tak kalah dengan atraksi bartender di cafe, lho.
Di Malaysia sendiri, biasanya teh tarik dijual oleh mamak, yaitu sebutan untuk warga Muslim keturunan India yang tinggal di Malaysia. Teh tarik sangat cocok dinikmati hangat maupun dingin sambil ditemani sepiring roti canai.
ADVERTISEMENT
10. Noon Chai
Noon chai adalah teh yang sangat populer dan sangat disukai warga Pakistan. Berwarna merah keunguan, teh unik ini biasa disajikan pada saat acara-acara besar atau saat menyambut tamu yang berkunjung.
Di Pakistan, noon chai sendiri dibuat dari teh yang dicampur kacang pistachio, almond, susu, dan rempah-rempah, sehingga rasanya lebih pekat dan akan menciptakan sensasi hangat di tenggorokan. Noon chai sangat cocok dinikmati dengan kue kering tradisional seperti sheermaal, kandir tchot, bakarkhani, dan kulcha.