Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Muncul Istilah Warteg Subsidi, Apa Bedanya dengan Warteg Biasa?
11 Desember 2022 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, ternyata ada warteg biasa dan warteg subsidi, lho. Apa perbedaannya?
Abdul Somad, perwakilan dari warteg franchise Kharisma Bahari Group menuturkan, pada warteg subsidi ada harga yang disubsidikan. Sementara penjualan di warteg seperti Kharisma Bahari lebih fleksibel.
"Kopi hitam kalau di Kharisma atau tempat-tempat kopi lain itu Rp 3.000 Kalau di warkop subsidi itu Rp 2.000. Jadi sebetulnya, ya, boleh dikatakan trik marketing, lah, ya," kata Abdul saat dihubungi kumparan.
Harga makanan pun lebih murah dari warteg biasa.
"Istilahnya harga yang dikatakan, kami turunkan dari harga-harga warteg lain, seperti itu," imbuhnya.
Penjualan yang lebih murah ini mulanya digaungkan oleh pendiri Kharisma Bahari, Sayudi. Itu merupakan trik marketing yang digagasnya. Jadi, harga yang disubsidi ini ada juga yang diterapkan di Kharisma Bahari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kualitas yang ditawarkan tidak berbeda dari warteg biasa. Rasanya pun sama.
"Mungkin di warteg subsidi itu ada berapa item yang harganya di subsidikan gitu. Enggak semuanya jadi cuma beberapa item, cuma 8 item kalau enggak salah. Dari teh manisnya cuma Rp 2.000, dari es tawarnya gratis, dari kopinya cuma Rp 2.000, nasi telur cuma Rp 7.000," jelas Abdul.