Nasi Goreng Seharga Rp 1 Juta Ini Bikin Repot Chef Restoran di San Francisco

26 Agustus 2021 19:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nasi goreng Foto: Dok. Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nasi goreng Foto: Dok. Thinkstock
ADVERTISEMENT
Niat hanya ingin menciptakan nasi goreng unik, restoran di San Francisco ini justru kewalahan. Meski hanya sepiring nasi goreng, namun siapa sangka? Ternyata keputusan pihak restoran membuat sajian itu justru bikin mereka kerepotan.
ADVERTISEMENT
Pada akhir tahun lalu tepatnya, restoran Lily San Francisco menawarkan nasi goreng biet dac. Mereka membanderolnya dengan harga yang cukup tinggi, yakni USD 72 dolar atau setara Rp 1 juta. Tak disangka, nasi goreng dengan harga selangit itu laku dan banyak dicari pengunjung sampai influencer makanan.
Padahal, para chef dan pelayan di sana menganggap nasi goreng itu tak spesial. Bahkan, cikal bakal hadirnya hidangan ini pun hanya karena ide yang sederhana. Mereka hanya ingin membuat nasi goreng tapi dengan bahan yang beragam, sehingga orang-orang berpikir makanan itu terlalu berlebihan.
“Premisnya adalah mari kita lakukan dan buat sesuatu yang sangat berlebihan saja,” kata Rob Lam, juru masak di restoran Vietnam distrik Richmond, yang berkontribusi dalam membuat hidangan tersebut, dikutip dari San Francisco Chronicle.
ADVERTISEMENT
Pihak restoran tidak menyangka akan banyak pelanggan yang pengin mencicipi sajian paling fenomenal mereka. Nasi goreng biet dac kian populer sejak awal peluncurannya. Saking banyaknya permintaan pelanggan, restoran terpaksa menghilangkan menu itu pada Juni lalu.
Mengutip NY Post, Lam bersama pemilik restoran yakni Lucy Lieu awalnya hanya ingin menjadikan nasi goreng itu sebagai ‘hidangan aksi’. Dalam artian, hanya sebuah kreasi eksperimen semata.
Porsinya sengaja mereka buat besar supaya dapat dihidangkan untuk beberapa orang. Nasi goreng diberi bumbu tambahan lalu dipanggang bersamaan daging kepiting merah premium dari Jepang. Lalu ditaburi caviar sturgeon yang sudah dilabeli sertifikasi lingkungan California.
Caviar Foto: Pixabay
Tidak cukup kedua topping itu, untuk sentuhan akhir mereka memberi pula potongan steak daging sapi. Sebelumnya, nasi juga dicampurkan dengan kaldu kepiting supaya aroma dan rasanya menjadi sangat kuat. Barulah disajikan dengan dua kuning telur sebagai hiasan, serta tambahan caviar.
ADVERTISEMENT
Usai menu itu dikenalkan, pelanggan berbondong-bondong mencicipi nasi goreng termahal di restoran Lily. Secara rutin, restoran tersebut sanggup menyajikan 20 porsi. Hal ini membuat koki di sana stres karena menumpuknya pesanan menu makanan itu.
Akhirnya, lantaran tak sanggup untuk menghidangkannya lagi, nasi goreng biet dac dihapus dari daftar menu. Restoran mengumumkan kabar ini melalui Instagram mereka. Perasaan sedih sekaligus senang bercampur aduk, mereka harus berhenti memasak ini hanya karena pelanggan tapi kondisi restoran justru dibuat kacau.
Restoran Lily juga mengingatkan bagi siapa pun yang masih bertanya, apakah nasi goreng biet dac akan hadir lagi atau tidak? Tampaknya ini akan jadi pertimbangan. Kendati, Lam sang juru masak berpendapat bahwa hidangan itu tak bakal disajikan lagi ke depannya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya