Nasi Krawu khas Gresik: Sambal Petisnya Nendang, Serundengnya Nagih!

8 September 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka lauk pelengkap nasi krawu Foto: Safira Maharani/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aneka lauk pelengkap nasi krawu Foto: Safira Maharani/ kumparan
ADVERTISEMENT
Selayaknya makanan khas tiap daerah, kuliner Jawa Timur juga punya ciri khas tersendiri. Sebagian besar hidangan dari daerah ini, didominasi oleh cita rasa pedas serta menggunakan campuran bumbu petis dan terasi. Sehingga, menciptakan cecapan rasa yang kuat dan menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau sedang berkunjung ke Jawa Timur, khususnya Gresik, jangan lupa untuk makan enak dengan menu nasi krawu. Sajian nasi ini sangat populer di Kota Gresik, dan telah ada sejak puluhan tahun lalu.
Misalnya, Nasi Krawu Buk Tiban yang sudah muncul sedari tahun 1979 dan banyak diburu pencinta kuliner sampai saat ini.
Menariknya, meski menjadi ikon kuliner Kota Gresik, nasi krawu justru berasal dari Madura. Lucunya lagi, ia malah lebih sulit ditemukan di daerah asalnya --Madura-- ketimbang di Gresik.
Potongan jeroan sebagai lauk nasi krawu Foto: Safira Maharani/ kumparan
Menurut penuturan dari Halimatus Sa'diyah, penerus warung Nasi Krawu Buk Tiban, nasi krawu merupakan kreasi kuliner yang dijajakan bagi para kuli bongkar muat di pelabuhan Gresik. Nah, ibunda Halimatus ini rupanya adalah pelopor nasi krawu.
ADVERTISEMENT
"Tadinya jualannya keliling kampung pakai besek (wadah dari anyaman bambu), di Gresik dan Surabaya," ungkapnya kepada kumparan.
Sepiring nasi krawu berisi nasi putih, suwiran daging dan jeroan, serundeng, serta sambal petis, disajikan dengan alas daun pisang. Aroma harum dari daun pisang dan berbagai lauk pauk langsung menguar saat ia disajikan, membuat selera makan tergugah seketika.
Sekilas, nasi krawu ini memang terlihat simpel dan sederhana, namun keistimewaannya baru akan terasa begitu kita mencecap taburan serundengnya.
Serundeng tiga rasa, ciri khas dari nasi krawu Foto: Safira Maharani/ kumparan
Ya, serundeng yang menjadi topping nasi krawu tersebut terdiri dari tiga warna, dengan rasa yang berbeda pula. Serundeng berwarna kekuningan bercita rasa gurih, sedangkan yang warnanya agak merah punya cita rasa pedas. Lalu, serundeng yang paling gelap memiliki rasa yang manis.
ADVERTISEMENT
Nasinya agak pera, namun justru cocok untuk disantap bersama suwiran daging dan potongan jeroan yang empuk. Tak cuma teksturnya yang mudah digigit, daging dan jeroannya terasa gurih dan manis, dengan bumbu yang meresap hingga ke seratnya.
Ditambah dengan paduan ketiga jenis serundeng, lidah serasa berpesta rasa. Manis, gurih, pedas, asin, semuanya menyatu, namun tetap terasa seimbang.
Nasi krawu disajikan dengan alas daun pisang Foto: Safira Maharani/ kumparan
Sambal petisnya juga tak kalah nikmat. Tampilannya berwarna gelap, dengan konsistensi cukup padat menyerupai gel. Campuran cabai, bawang merah, terasi, dan petis membuat cita rasanya tak cuma pedas, tapi juga 'diramaikan' dengan rasa gurih nan khas dari si petis. Juara!
Meski awalnya tercipta sebagai menu makanan para kuli pelabuhan, namun kenikmatan dari nasi krawu membuat peminatnya meningkat.
ADVERTISEMENT
Dan akhirnya, makin banyak penjaja nasi krawu yang bermunculan, hingga membuat sajian itu 'dianugerahi' sebagai makanan khas Gresik, menambah kekayaan kuliner Nusantara.
Tertarik mencicipinya?