Nekat! Dua Turis AS Minum Bir di Colosseum Roma, Kena Denda Rp 12,8 Juta

28 November 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang  mengenakan masker berjalan melewati Colosseum ketika otoritas lokal di ibu kota Italia Roma memerintahkan agar penutup wajah dikenakan setiap saat di luar ruangan. Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang mengenakan masker berjalan melewati Colosseum ketika otoritas lokal di ibu kota Italia Roma memerintahkan agar penutup wajah dikenakan setiap saat di luar ruangan. Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters
ADVERTISEMENT
Colosseum adalah salah satu destinasi wisata memesona di Roma, Italia. Bahkan, rasanya kurang lengkap bila berkunjung ke Italia tapi tidak ke tempat bersejarah ini. Peninggalan bersejarah yang merupakan bangunan dari arena gladiator ini dibangun oleh Kaisar Vespasian. Serta, sebuah bangunan yang kerap digunakan untuk pertunjukan besar dan memiliki bentuk elips.
ADVERTISEMENT
Colosseum selalu berhasil menarik perhatian pengunjung. Bahkan, sebelum pandemi diketahui ada lebih dari tujuh juta orang mengunjungi bangunan amphiteater ikonik itu setiap tahun. Seperti di tempat sejarah pada umumnya mereka memiliki aturan jam kunjungan.
Namun baru-baru ini, lebih tepatnya pada Senin (15/11) lalu, terdapat dua orang turis yang melanggar aturan karena datang di luar jam kunjungan yang diizinkan. Bahkan mereka diketahui sedang menikmati bir.
Menurut Corriere Della Sera, seorang warga Amerika Serikat berusia 24 tahun dan temannya yang berusia 25 tahun, bertemu dengan beberapa petugas polisi Italia setempat ketika mereka terlihat di dalam Colosseum beberapa jam sebelum dibuka untuk umum.
Ilustrasi bir Foto: dok.Shutterstock
Pada saat itu, beberapa pejalan kaki melihat kedua laki-laki itu duduk di tingkat atas amphitheater sambil meminum bir sekitar pukul 5:30 pagi waktu setempat. Begitu melihat hal tersebut, para pejalan kaki pun bergegas untuk menghubungi pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Meski mereka tidak menyebabkan kerusakan apa pun, tetapi kedua orang asal AS itu dikenakan denda sekitar USD 900 atau setara dengan Rp 12,8 juta. Dengan gugatan kegagalan mematuhi larangan memasuki area arkeologi dan reruntuhan monumen kuno di luar jam masuk yang diizinkan.
"Pada dini hari Senin pagi, beberapa orang melihat dua laki-laki muda minum bir di Colosseum, menghadap ke luar di lantai dua, mereka memberi tahu sebuah mobil polisi di dekatnya, yang kemudian menghentikan kedua pemuda itu di Via dei Fori Imperiali,” ujar juru bicara kepolisian carabinieri Roma dikutip dari CNN.
Selanjutnya, seorang jurnalis bernama Fabrizio Peronaci menulis bahwa Colosseum adalah bagian penting dari kembalinya Roma ke versi normal pasca pandemi. Ia juga menekankan perlunya melindungi bangunan bersejarah itu dari tamu yang tidak berwenang, karena tidak semua orang hanya ingin berkunjung.
Suasana sepi pengunjung di monumen Colosseum, Roma, Italia, Selasa (10/3). Foto: AFP/Alberto PIZZOLI
"Monumental Roma membutuhkan segalanya kecuali kelompok tak terkendali, pendaki malam, pengacau bersenjatakan obeng untuk mengukir nama kekasih mereka di marmer milenium. Namun, malam itu, dua turis Amerika ada di sana, menduduki cincin kedua. Setengah mabuk dan bahagia. Mereka menerima (denda), tetapi tidakkah mereka seharusnya tidak sampai di sana? Jika begitu mudah, bir di tangan, untuk mendaki Colosseum, bukankah (juga) timbul masalah kewaspadaan dan pencegahan (serius)?," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Rupanya, mereka bukanlah turis pertama yang berperilaku buruk di ibu kota Italia. Pada bulan Agustus, seorang laki-laki Amerika dan perempuan Inggris didenda sebesar USD 1.000 atau setara dengan Rp 14,2 juta karena berkeliaran di air mancur yang terkenal.
Sementara di tahun 2014, seorang turis Rusia harus membayar denda USD 22.600 atau setara dengan Rp 322 juta, karena mengukir huruf "K" di dinding Colosseum. Pada tahun 2019, seorang mahasiswa Jerman juga melakukan hal yang sama yakni mengukir inisial namanya di dinding gedung berusia 2.000 tahun itu.
Hingga di awal tahun ini, dua turis Amerika dijatuhi hukuman seumur hidup lantaran membunuh seorang polisi berpakaian preman selama kesepakatan narkoba yang gagal pada malam liburan.
ADVERTISEMENT
Waduh, ada-ada saja tingkah laku turis nakal ini. Jangan ditiru, ya!
Reporter: Destihara Suci Milenia