news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Niat Beli Menu Kepiting yang Diskon, Laki-laki Ini Justru Kehilangan Rp 50 Juta

28 Desember 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kepiting lada hitam. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kepiting lada hitam. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Berniat membeli hidangan kepiting untuk makanan Natal, nasib buruk justru menimpa laki-laki asal Singapura ini. Dia harus kehilangan sekitar lebih dari 4.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp 50 juta akibat penipuan di TikTok.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mothership SG, seorang laki-laki berusia 43 tahun, yang menyebutkan namanya dengan panggilan Jeff, menjadi korban scam atau penipuan iklan di TikTok. Pada saat itu, dia sedang menelusuri TikTok dan menemukan promo dari salah satu restoran bernama Crabs & Burgers.
Iklan restoran tersebut menawarkan diskon hingga 50 persen untuk hampir semua hidangannya, tidak terkecuali menu award winning black pepper crab. Restoran itu pun juga menjanjikan pesanan akan diantar dalam waktu 25-50 menit.
Tertarik dengan promo yang ada, Jeff pun langsung mengunjungi laman website restoran yang mengharuskan dia mengisi nomor telepon dan alamat. Tidak menaruh curiga, Jeff pun mengisi semua data sedetail mungkin hingga nomor kartu debitnya. Total pesanannya mencapai 56 dolar Singapura atau setara dengan Rp 652 ribu.
Ilustrasi memesan makanan secara online. Foto: Shutter Stock
Jeff kemudian membayar dengan kartu kreditnya. Selanjutnya, ia diminta untuk memasukkan kode One Time Password (OTP). Namun setelah dilakukan, OTP tersebut ternyata kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT
Jeff pun tiba-tiba menerima pesan singkat beruntun dari bank. Pesan tersebut berisikan penarikan uang sebesar 2,852 dan 1,795 dolar Singapura atau setara dengan Rp 33 juta dan Rp 20 juta.
Jeff yang curiga pun menelepon pihak bank dan ternyata uang tersebut telah keluar. Tidak lama kemudian dia akhirnya menutup akun bank miliknya tersebut. Kehilangan uang yang begitu banyak tersebut membuat Jeff terpukul.
“Uang tersebut merupakan biaya keluarga. Ditambah ibu saya sering masuk rumah sakit. Bulan lalu dan bulan ini, dia sudah masuk rumah sakit dua kali,” ujar Jeff.

Akun penjualan menu kepiting dengan alamat palsu

Ilustrasi restoran tutup Foto: dok.shutterstock
Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, ternyata restoran yang menyajikan seafood tersebut menggunakan alamat dan nomor telepon palsu. Tidak ada satu restoran di Singapura menggunakan nama Crabs & Burgers. Adapun nama restoran yang mirip yaitu Crab & Burger. Baik pemilik restoran Crab & Burger maupun Jeff, keduanya telah melapor ke pihak TikTok tentang kejadian ini. Akunnya pun kini sudah menghilang.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap TikTok melakukan sesuatu karena pada platform itu orang akan dengan mudah terpengaruh," tambah Jeff.
Pada Selasa (27/12), iklan ini pun masih terpajang. Kendati kini iklan dan akun restoran bodong tersebut sudah menghilang. Memang, menurut Jeff tampilan iklannya begitu menarik sehingga dia pun percaya untuk membeli kepiting dari restoran itu.
Nah, makanya lebih berhati-hati lagi, ya kalau berbelanja makanan online atau barang apa pun. Jangan asal tergiur diskon yang dijanjikan. Pastikan toko atau restoran yang hendak kamu beli memiliki alamat dan nomor telepon yang jelas.
Penulis: Monika Febriana