Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nostalgia dengan 7 Kue Manis Khas Jakarta yang Mulai Langka
6 Maret 2019 14:15 WIB
Diperbarui 21 Juni 2019 14:25 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta punya banyak kuliner menggoda; dari yang asin hingga manis. Bukan hanya dikenal dengan soto betawi dan nasi ulamnya, tapi banyak juga kue-kue sedap yang mungkin bisa jadi teman kamu ngopi atau ngeteh.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, makin ke sini, kita jadi sulit menemukan kue yang jadi ciri khas Jakarta. Mungkin, kamu bisa bertandang ke Kota Tua untuk menikmati beberapa kudapan dari Jakarta. Itu pun bila beruntung.
Mari sama-sama menolak lupa. Masihkah kamu ingat tentang kue manis khas Jakarta yang telah kami rangkum berikut ini?
1. Kue geplak
Kue khas Betawi ini bertekstur lembut dan bercita rasa manis. Biasanya, kue geplak menjadi salah satu kue antaran pengantin dalam tradisi adat pernikahan masyarakat Betawi.
Kue Geplak terbuat dari beras agak pera yang digiling hingga menjadi tepung dan kemudian disangrai. Setelah itu, baru dicampurkan kelapa parut yang juga telah disangrai. Adonan ini kemudian dicampur gula pasir yang telah dicairkan hingga mengental dan adonan menjadi padat
ADVERTISEMENT
2. Putu mayang
Kue yang biasanya berwarna hijau, putih, dan merah ini merupakan kudapan khas Betawi yang tidak boleh kita lewatkan. Kue Putu Mayang berbahan dasar tepung beras. Hidangan ini makin nikmat dengan saus santan, daun pandan, dan gula merah.
3. Kue talam
Terbuat dari tepung beras ketan dan gula yang dikukus, kue talam butuh proses memasak yang cukup lama. Bisa jadi prosesnya yang sulit ini membuat makin sedikit pula orang yang menjualnya.
Meski agak lengket, kue talam adalah camilan manis yang bikin kita lupa diri saat memakannya. Ini karena ada sedikit rasa gurih dan manis yang berpadu jadi satu.
4. Kue cente manis
Ini dia kue yang mungkin sering kamu temukan, namun kamu tak tahu namanya. Kalau kamu menemukan kue seperti foto di atas, jangan lupa, namanya adalah kue cente manis.
ADVERTISEMENT
Kue khas Jakarta ini terbuat dari tepung hunkwe, santan, gula, dan sagu mutiara yang sudah matang. Bahan-bahan tadi kemudian dibungkus dalam bungkusan plastik, lalu dikukus.
5. Kue cincin
Kue yang menyerupai cincin ini terbuat dari bahan dasar gula merah yang dicampur sagu. Pada kebudayaan lain, ada juga yang menyebut kue cincin sebagai kue ali agrem.
6. Kue rangi
Kue yang terbuat dari beras putih yang ditumbuk halus ini konon tidak begitu enak bila menggunakan tepung beras yang sudah jadi. Adonan tepung beras harus ditumbuk sendiri dan kemudian dipanggang di atas cetakan setengah lingkaran di atas api kecil. Setelah matang, kue rangi disajikan dengan lelehan gula merah manis yang menambah keseruan rasa kue rangi di mulut.
ADVERTISEMENT
Kue rangi juga kini sudah jarang sekali ditemukan, justru biasanya saya banyak melihat pedagang kue rangi di kawasan Tangerang atau Kota Tua.
7. Kue pancong
Kue pancong merupakan kudapan khas Jakarta yang terbuat tepung dan parutan kelapa. Untuk memakannya, kita akan menemukan kue pancong ini dalam keadaan dibubuhi gula pasir. Tidak ada yang mengalahkan kue pancong panas di pagi hari untuk teman sarapan.
Hayo, masih pada ingat dengan kue khas Jakarta di atas? Atau siapa di antara kamu yang justru belum pernah mencoba kue-kue di atas?