Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Padukan 14 Rempah, UMKM Ini Sukses Jualan Minuman Herbal buat Imunitas
12 Mei 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terinspirasi dari pembuatan jamu, Britt (43) salah satu owner Pranic Booster yang merupakan UMKM asal Pondok Labu, Jakarta Selatan ini sukses membuat minuman herbal dari 14 macam rempah.
Kepada kumparanFOOD, Britt mengatakan bahwa awalnya dia dan rekannya membuat minuman sehat ini karena banyak anggota keluarga yang terkenal COVID-19.
"Saat itu lagi virus Delta yang banyak memakan korban meninggal, termasuk anggota keluarga kami. Maka itu, kami pengin membuat minuman yang bisa meningkatkan imun dan membantu memerangi virus ini. Akhirnya rekan saya dan istrinya membuat herbal drink," kisah Britt yang kumparan temui di pameran Chef Expo 2023, Rabu (10/5).
ADVERTISEMENT
Namun menjadi pembeda dalam minuman ini, kata Britt, mereka juga menggunakan daun mimba dan kelor. "Daun mimba itu bagus untuk imun booster dan membersihkan ginjal. Herbal ini susah didapatnya, kami beli dari Jogja. Dan, saya juga bilang untuk ditambah daun kelor yang mengandung vitamin C dosis tinggi tapi enggak bikin sakit maag," katanya.
Proses pembuatan minuman ini masih tradisional. Britt mengatakan, mula-mula rempah dicuci bersih, namun tidak dikuliti karena bagian luarnya juga kaya nutrisi.
Kemudian, rempah-rempah dipotong dan dihancurkan menggunakan blender. Selanjutnya direbus dan diperas untuk diambil sarinya. Sisa ampas rempah pun mereka manfaatkan untuk bahan pupuk kompos.
Begitu kami mencoba, minuman ini memiliki tampilan mirip jamu kunyit-asam. Warnanya kuning kecokelatan. Rasanya sedikit asam, manis dari gula aren, dan pahit di tenggorokan. Memang rasa pahit minuman ini tidak seperti jamu biasa.
ADVERTISEMENT
Britt juga menjelaskan alasannya memilih untuk menyebut minuman ini sebagai herbal drink. Lantaran dia menargetkan minuman ini bisa menjadi gaya hidup bagi generasi milenial dan gen Z.
"Anak muda, remaja cuma tahunya jamu buat obat atau orang tua, padahal ini penting untuk kesehatan kita jadi enggak tergantung obat karena ini alami," tutur Britt.
UMKM Minuman Herbal yang Usung Zero Waste
Selain menyuguhkan produk minuman sehat , Britt dan rekannya juga mengusung UMKM dengan zero waste. Inilah mengapa minuman herbal ini mengutamakan gelas kaca sebagai wadah daripada plastik.
"Kita pakai botol kaca karena minuman model jamu kualitasnya akan terjaga, enggak terkontaminasi plastik. Selain itu, kita juga mau zero waste jadi botol ini bisa dibalikin (untuk isi ulang) dalam keadaan bersih," ujar Britt.
ADVERTISEMENT
Soal harga, minuman ini tersedia mulai dari ukuran 125 ml sampai 1 liter dengan harga Rp 15-105 ribu. Pranic juga sudah tersedia di e-commerce serta ojek online.
Britt mengungkapkan mereka dalam sehari bisa memproduksi 20 liter minuman. Bisnis yang baru berkembang satu tahun ini pun mampu meraup omzet Rp6-7 juta per bulan.