Pemain Bola Singapura Ini Usaha Warung Nasi Padang di Kawasan Tampines

Pemain Singapura Hassan Sunny (tengah) mencoba untuk membersihkan bola di samping pemain Indonesia Hanis Saghara Putra (kiri) pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola Piala AFF Suzuki 2020. Foto: Roslan R/AFP

Nama pemain bola asal tim Singapura, Hassan Sunny cukup menyita perhatian publik terutama saat laganya di pertandingan Piala Suzuki AFF. Aksinya dalam menjaga gawang Singapura itu membuat kagum berbagai kalangan. Tak hanya menjadi atlet sepak bola, Hassan ternyata juga memiliki usaha kuliner nasi padang, lho.

Meski kalah dari Indonesia di babak semi final pada hari Sabtu (25/12) lalu, tetapi performa laki-laki 37 tahun pada pertandingan itu menuai banyak pujian. Banyak orang yang memuji kemampuan Hassan dalam menjaga gawang Singapura.

Tetapi tahukah kamu? tak hanya menjadi pemain bola profesional, Hassan ternyata juga seorang pebisnis kuliner, lho. Ya, ia memiliki warung nasi padang yang sukses. Mengutip Mothership, warung nasi padang miliknya itu diberi nama ‘Dapur Hassan’.

Warung makan yang telah buka sejak Oktober 2020 tersebut dikelola oleh seluruh keluarganya. Menariknya, semua menu yang disajikan di sana itu dibuat langsung oleh ibu mertuanya yang berperan sebagai koki utama. Warung makan yang berlokasi di kawasan Tampines, Singapura ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu.

Selain nasi padang, warung ini juga menjual masakan Melayu; seperti nasi lemak dan mee soto; yang masing-masing dijual dengan harga SGD 3,5 atau setara dengan Rp 37 ribuan. Seperti restoran pada umumnya, warung makan milik ayah tiga anak ini juga memiliki menu andalan.

Menu yang paling banyak diminati adalah lontong dan mee rebus; yang masing-masing dibanderol dengan harga Rp 37 ribu. Tak hanya itu, sajian nasi minyak juga memiliki banyak penggemar. Menu ini dijual dengan harga SGD 6,5 atau setara dengan Rp 69 ribuan.

Tak hanya menyajikan makanan berat, Dapur Hassan ini juga menyajikan makanan ringan sebagai pencuci mulut. Seperti halnya kuih lopes yang dijual dengan harga SGD 1,2 (Rp 13 ribuan). Serta berbagai kue tradisional Melayu lain yang dibanderol 2 dolar Singapura (Rp 21 ribu).

Biasanya, di akhir pekan warung nasi padang milik kiper itu konon selalu dipenuhi oleh antrean panjang. Kalau beruntung, pelanggan yang datang bisa saja bertemu langsung dengan sang atlet.

Selain bisa makan langsung di tempat, mereka juga menerima pesanan untuk dibawa pulang dan diantar langsung ke rumah, dengan minimal pembelanjaan SGD 12 atau setara dengan Rp 126 ribu.

Reporter: Destihara Suci Milenia