Pemilik Warung Makan Melegenda, Bebek Goreng Haji Slamet, Tutup Usia

30 September 2019 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka almarhum Haji Slamet Raharjo. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka almarhum Haji Slamet Raharjo. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Legenda Kuliner di Kota Solo Haji Slamet Raharjo (70) yang merupakan pemilik restoran 'Bebek Goreng Haji Slamet', tutup usia di rumah sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah, Senin (30/9) pukul 04.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Masakan Bebek Goreng Haji Slamet selama ini dikenal dengan rasa gurih bebeknya serta sambalnya yang mantap. Tak salah jika masakan bebeknya sudah terkenal dan banyak digemari masyarakat. Bahkan pemilik warung makan ini membuka banyak cabang di sejumlah daerah khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Putra Slamet Raharjo, Ardi Nur Prakoso mengatakan, wafatnya almarhum meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar. Almarhum Haji Slamet wafat karena sakit jantung yang telah dirasakan sejak Sabtu (28/9).
Putra Slamet Raharjo, Ardi Nur Prakoso. Foto: Dok. kumparan
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka Kampung Sedahromo Lor RT 01 /RW 07, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Setelah mendapatkan perawatan selama satu hari satu malam, lanjut dia, Haji Slamet akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir pada Senin pagi. Keluarga sangat kehilangan atas kepergian almarhum Haji Slamet.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan Haji Slamet meninggalkan tujuh anak dan 14 cucu. Jenazah dikebumikan di Makam Keluarga Hastana Kendal, Sukoharjo.
"Kami bawa almarhum Haji Slamet Raharjo ke RS Kasih Ibu. Namun, takdir berkata lain. Semoga almarhum Khusnul Khotimah," kata dia.
Bebek Goreng Haji Slamet. Foto: IG @bebek_slamet
Dia berkisah almarhum Haji Slamet kali pertama memulai usahanya bebek goreng dengan bentuk Pedagang Kaki Lima (PKL)
pada 1986 di dekat SMP Muhamadiyah 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Meskipun PKL, usahanya terbilang sukses hingga akhirnya mengembangkan usahanya dengan membuat warung di Sedahromo Lor, Kartasura, Sukoharjo. Warung itu sampai sekarang masih berdiri.
"Sekarang kami punya banyak cabang diantaranya Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Surabaya, Malang, Kediri, dan Kalimantan. Tujuan kami membuka cabang tidak lain untuk memenuhi konsumen luar kota," kata dia.
ADVERTISEMENT