Perbedaan Dendeng Balado, Batokok, dan Lambok Khas Rumah Makan Padang

13 Juni 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dendeng Batokok dan Balado. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dendeng Batokok dan Balado. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Dendeng daging menjadi pilihan menu yang banyak disukai pelanggan saat ke rumah makan khas Padang. Rasa daging yang gurih dan empuk, serta dilengkapi siraman sambal merah yang berminyak, bisa membuat siapa saja yang menikmatinya ketagihan.
ADVERTISEMENT
Mengutip website resmi rumah makan khas Padang, Sari Bundo, dendeng biasanya menggunakan bahan daging sapi atau kerbau. Dendeng dimasak dan disajikan dalam dua varian, yakni yang basah atau kering. Untuk dendeng kering, biasanya daging sapi perlu dijemur terlebih dahulu supaya usai digoreng bisa garing.
Di rumah makan Padang ada banyak jenis sajian dendeng. Ada yang menyebut dengan dendeng balado, dendeng batokok, dan dendeng lambok. Lalu, apa, yaa perbedaan dari ketiga sajian dendeng tersebut? Simak selengkapnya!

1. Dendeng balado

Dendeng balado. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Seperti yang sering kita lihat, dendeng balado adalah olahan daging yang diberi sambal balado. Daging dendeng balado biasanya ada yang bertekstur tipis-kering, ada pula yang tebal dan kenyal.
Untuk sambal balado khas Padang biasanya memiliki tekstur cabai yang diulek kasar, begitu juga dengan bawang merahnya. Sambal balado kebanyakan menggunakan cabai merah.
ADVERTISEMENT

2. Dendeng batokok

Aneka menu dan dendeng batokok khas Padang di RM Rinai Pambasuah Luko, Pasar Rumput, Jakarta (17/15/24). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Agak berbeda sedikit dengan dendeng balado, dendeng batokok biasanya daging dipukul dan dibakar terlebih dahulu. Maka itu, tekstur dendeng batokok biasanya agak kering pada bagian luarnya, dan empuk di bagian dalam.
Penyebutan "batokok" berasal dari bahasa Minang yakni "tokok" yang artinya pukul. Nah, maka itulah, daging dendeng satu ini sebelum dibakar akan dipukul-pukul terlebih dahulu untuk mendapatkan bentuk daging yang pipih.
Setelah dipukul dan dibakar, dendeng batokok barulah diberi tambahan sambal hijau. Tapi kini sudah banyak pula rumah makan yang menyajikan dendeng batokok dengan sambal merah.

3. Dendeng lambok

Ilustrasi dendeng khas Padang Foto: Gina Pamungkas/Shutterstock
Dalam bahasa Minang sejatinya kata "lambok" berarti lembab. Dendeng jenis ini biasa juga disebut sebagai "dendeng basah". Dendeng lambok bisa saja menjadi sajian "dendeng lambok balado" atau "dendeng lambok batokok".
ADVERTISEMENT
Biasanya, dendeng lambok punya porsi potongan daging lebih besar dan lembab. Namun sepintas, dendeng satu ini tidak memiliki perbedaan signifikan yang dapat kita lihat. Lantaran sejatinya, dendeng lambok hanyalah penyebutan saja.