Peringatan Hari Diabetes Sedunia, Ahli Prediksi Ada 650 Juta Penderita di 2030

15 November 2023 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kurangi gula untuk cegah diabetes. Foto: NIKCOA/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kurangi gula untuk cegah diabetes. Foto: NIKCOA/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap 14 November. Menyambut hari tersebut Tropicana Slim berkolaborasi dengan RSCM-FKUI dan komunitas Sobat Diabet mengadakan acara edukasi melawan diabetes di Lapangan Banteng, Jakarta (12/11).
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia produk pemanis bebas gula itu kembali menggelar kampanye 'Hands 4 Diabetes 2023' dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia agar lebih peduli untuk mencegah dan melawan diabetes. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Education to Protect Tomorrow”.
Acara tersebut meliputi sejumlah kegiatan, mulai dari edukasi interaktif dari para ahli terkait pencegahan dan kontrol gula darah melalui gaya hidup sehat, senam bersama, dan pengecekan gula darah yang difasilitasi oleh Accu-Chek.
Usai terselenggara di Jakarta, rencananya acara seperti juga akan hadir untuk para diabetesi di 37 kota, mulai dari Bodetabek, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, dengan target keterlibatan hingga 48.000 peserta.
Tropicana Slim berkolaborasi dengan RSCM-FKUI dan komunitas Sobat Diabet mengadakan acara edukasi melawan diabetes di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Foto: Dok. Tropicana Slim
dr. Farid Kurniawan, SpPD, PhD dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI yang turut hadir dalam acara kemarin, menyatakan, “Diperkirakan saat ini di seluruh dunia, lebih dari 500 juta orang berusia 20-79 tahun menderita diabetes. Angka ini diprediksi akan terus naik hingga mencapai hampir 650 juta di tahun 2030. Indonesia sendiri menempati peringkat ke-empat jumlah penyandang diabetes terbanyak di dunia.”
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dokter Farid mengatakan bahwa ironinya, 3 dari 4 diabetesi tidak menyadari kalau dirinya mengidap diabetes. Bahkan, Indonesia masuk dalam peringkat ketiga terbanyak untuk jumlah penderita diabetes yang tidak terdiagnosis.
Sekitar 90 persen pula, kasus diabetes merupakan kasus diabetes tipe-2 yang banyak disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat; baik karena kurangnya aktivitas fisik atau pola makan tidak sehat, seperti mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang tinggi kalori dengan jumlah yang tidak dikontrol.
Tropicana Slim berkolaborasi dengan RSCM-FKUI dan komunitas Sobat Diabet mengadakan acara edukasi melawan diabetes di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Foto: Dok. Tropicana Slim
Maka itu, dokter Farid mengedukasi peserta dengan mengingatkan agar lebih membatasi asupan makanan atau minuman tinggi gula dan lemak. Menurutnya, lemak jika tidak dibatasi, maka akan menyumbang kalori dua kali lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat. Kalau tidak dibatasi, maka akan meningkatkan berat badan.
ADVERTISEMENT
“Bagi orang Indonesia, gorengan menjadi makanan yang wajib selalu ada di atas meja makan, padahal konsumsi gorengan yang tinggi lemak tersebut mampu meningkatkan risiko diabetes. Mereka yang mengonsumsi gorengan kurang-lebih 7 kali per minggu memiliki risiko diabetes hingga 55 persen lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi gorengan kurang dari 1 kali per minggu,” ungkap dokter Farid.
Meskipun risiko diabetes begitu mudah dialami seseorang, dokter Farid juga menjelaskan bahwa risiko penyakit mematikan ini sejatinya bisa diminimalisasi.
Tropicana Slim berkolaborasi dengan RSCM-FKUI dan komunitas Sobat Diabet mengadakan acara edukasi melawan diabetes di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Foto: Dok. Tropicana Slim
“Kabar baiknya, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Diabetes Care menunjukkan bahwa risiko diabetes bisa menurun hingga 16 persen untuk penurunan setiap satu kilogram berat badan. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan mengurangi asupan kalori harian dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta meningkatkan pembakaran kalori dengan rutin berolahraga dan memperbanyak aktivitas fisik. Disarankan untuk menurunkan berat badan secara bertahap,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan dr Farid, Noviana Halim selaku Brand Manager Tropicana Slim mengatakan, “Kami percaya pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah dan melawan diabetes, salah satunya dengan membatasi makanan minuman manis dan gorengan. Dengan memasak sendiri di rumah juga dapat menjadi salah satu alternatif. Faktanya memasak makanan sendiri mampu menurunkan risiko diabetes hingga 13 persen lebih rendah.”
“Apabila diabetesi memiliki kekhawatiran terhadap kondisi mereka atau mengalami gangguan kesehatan tertentu, maka disarankan untuk segera menghubungi dokter atau tenaga kesehatan,” pungkas dokter Farid.