Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Peringati Hari Perempuan Internasional, McDonald's Ubah Logo Restoran
8 Maret 2018 17:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret mendapat dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari para aktivis, public figure, hingga masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Tak ketinggalan, berbagai perusahaan ternama yang ikut menyuarakan kesetaraan gender tersebut. Salah satunya adalah restoran cepat saji McDonald's.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap hari wanita tersebut, McDonald's membuat sebuah kampanye yang cukup unik, yaitu dengan membalik logo 'M' yang menjadi ciri khasnya menjadi huruf 'W'. Huruf 'W' sendiri merupakan representasi dari kata woman yang berarti wanita.
Perubahan yang dilakukan secara digital ini diberlangsungkan secara serentak tepatnya pada hari ini, 8 Maret 2018 sebagai bentuk selebrasi Hari Perempuan Internasional. Selain itu, McDonald's juga menyediakan kemasan makanan dan seragam kru dengan edisi khusus Women's Day.
"Sebagai bentuk selebrasi terhadap wanita di mana pun mereka berada, dan pertama kalinya dalam sejarah perusahaan, kami membalik logo ikonik kami pada Hari Perempuan Internasional di tanggal 8 Maret ini sebagai bentuk penghargaan dan dukungan bagi seluruh wanita, utamanya yang bekerja di restoran kami." jelas Wendy Lewis selaku Global Chief Diversity Officer dari McDonald's, dikutip dari NDTV , Kamis (08/03).
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, aksi dari McDonald's ini dikecam sebagai bentuk corporate feminism, yang hanya dilakukan untuk mendongkrak citra perusahaan. Bahkan, tak sedikit yang mengomentari kampanye dari restoran cepat saji ini sebagai aksi yang sia-sia.
Tak hanya itu, aksi membalik logo 'M' menjadi 'W' justru memberikan persepsi negatif bagi para warganet dan menimbulkan kontroversi bahwa selama ini huruf 'M' pada logo McDonald's merupakan singkatan dari 'Man' dan merepresentasikan budaya patriarki.
Selain berbagai respon negatif dari para pelanggannya, McDonald's juga memiliki beberapa sejarah buruk dalam hal kesejahteraan pegawainya yang sebagian besar di antaranya adalah wanita.
Dilansir Eater, restoran cepat saji ini pernah melakukan perlawanan dan mengajukan tuntutan hukum yang berusaha menaikkan upah minimum di tingkat lokal. Selain itu, McDonald's juga pernah dituduh melanggar standar upah wajar yang dibayarkan pada pegawainya.
ADVERTISEMENT
Bukan itu saja, McDonald's juga memberlakukan aturan bagi pegawai mereka yang hamil, yakni memberikan cuti selama 12 minggu dengan potongan gaji sebesar 50 persen.
Tak heran, aksi membalik logo yang dilakukan McDonald's tersebut hanya dianggap sebagai gimmick dan menuai beragam respon negatif. Apalagi, aksi membalik logo restoran hanya dilakukan secara fisik di satu gerainya saja, yaitu cabang McDonald's yang berlokasi di California.
Direncanakan untuk mengubah semua logo cabang McDonald's di seluruh dunia, rupanya rencana tersebut tak bisa terwujud. Berdasarkan pantauan kumparan, hingga saat ini, perubahan secara digital McDonald's hanya diikuti oleh beberapa negara saja, di antaranya Amerika Serikat, Norwegia, Jerman, dan Romania.
Bagaimana menurutmu?