Perkaya Kuliner Bandung, Resto Baru Ini Punya Buntut dan Iga Bakar Rp 28 Ribuan

Buntut bakar madu RibVlees, Bandung Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Buat warga Bandung kini hadir sebuah restoran baru yang memiliki menu andalan berupa aneka olahan buntut dan iga sapi, dengan harga mulai dari Rp 20 ribuan per porsinya. Tempat makan ini berdiri atas hobi si pemilik Andhika Setyohadi, yang mengaku begitu gemar makan sop buntut dan iga.

"Dulu sempat (tinggal) di daerah Jakarta Selatan, setiap break kerja pas jam makan siang, aku sampai 2 tahun makan sop iga dan buntut terus-terusan enggak pernah ganti menu. Tapi kalau dipikir-pikir susah banget cari dan jarang sekali juga yang jual sop iga dan buntut yang rasanya enak, tapi harganya enggak bikin kantong bolong," terangnya saat kumparan hubungi melalui pesan singkat, Selasa (15/9).

Dari situlah, lanjut Dhika, ia yang pernah mengenyam bangku kuliah dan mengambil jurusan memasak itu membuka sendiri restoran bernama RibVlees. Nama tersebut ia ambil dari bahasa Belanda yang berarti daging iga.

Sop buntut RibVlees, Bandung Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Dengan menggunakan daging dan bahan-bahan lokal, Dhika bisa menyajikan kedua menu tersebut dengan harga yang enggak menguras kantong. Terlebih lokasi tempat makan ini yang berdekatan dengan gedung perkantoran, bisa menjadi rekomendasi kuliner murah buat makan siang para karyawan sekitar.

Dhika mengungkapkan, dalam sehari untuk saat ini ia bisa menghabiskan 25-35 kilogram buntut dan iga. Terutama, pada jam makan siang pesanannya lebih meningkat.

Kumparan juga mendapat kesempatan untuk mencicipi langsung dua menu yang menjadi andalan; yakni sop buntut bakar madu dan sop iga bakar madu. Yup, meski dagingnya dibakar, kedua menu tersebut juga dilengkapi sup berisikan wortel, kentang, dan tomat.

Sop buntut bakar madu RibVlees, Bandung Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Penyajian daging dan kuah supnya pun terpisah. Sehingga kami bisa menikmati dagingnya terlebih dahulu, barulah menyeruput kuah sup nan gurih.

Sesuai nama menunya, daging buntut dan iga dibakar dengan bumbu spesial dan tambahan madu. Sebelumnya, daging telah direbus lama terlebih dahulu hingga empuk dan mudah terlepas dari tulangnya.

"Kebetulan untuk dagingnya direbus cukup lama dengan banyak rempah. Sengaja ingin kuahnya istilahnya lebih "lekoh" karena aku pecinta rempah-rempah. Dimasak lama agar rasa dari rempah-rempah seperti aroma cengkeh, kayu manis dan lainnya terasa sampai daging," jelas Dhika.

Memang benar, rasa rempah kuat langsung terasa begitu menggigit daging buntut maupun iga. Dagingnya juga benar empuk, jadi mudah lepas dari tulangnya. Rasa manis dan gurih berpadu seimbang sehingga tak berlebihan.

Iga bakar madu RibVlees, Bandung Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Sementara untuk kuah supnya terasa kuat cengkih dan lada, yang membuat hangat tenggorokan. Cacahan bawang-bawangan yang digunakan pun terlihat jelas di atas permukaan kuahnya. Sebagai penambah aroma, ada taburan bawang goreng serta irisan daun bawang. Gurih khas kaldu sapi pun tak luput dari cecap lidah. Sedaaap!

Siapa sangka? Untuk menikmati makanan enak, rupanya enggak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Apalagi buat pencinta daging sapi, khususnya buntut dan iga, patut mencoba menu andalan ala tempat makan ini.

Soal harga, kamu enggak perlu khawatir. Dhika menyediakan menu maksi alias makan siang hemat mulai dari Rp 20-22 ribu, sudah termasuk nasi. Selain itu, ada pula pilihan menu jumbo, dengan potongan buntut dan iga lebih banyak seharga Rp 25-30 ribu.

Nah, jadi bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba kuliner Bandung satu ini?

RibVlees

Alamat: Jalan BKR no 180, Bandung (di sebelah BNI PT Inti)

Jam buka: 10.00-16.00 WIB (Senin sampai Jumat)