Perkembangan Resep Asli Kimchi dari Masa ke Masa, Awalnya Tak Pakai Kubis

9 Februari 2021 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Kimchi Korea Selatan yang Menyehatkan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Kimchi Korea Selatan yang Menyehatkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kimchi menjadi salah satu makanan khas populer asal Korea. Banyaknya warga yang membuat kimchi menjadikan dapur di negara tersebut sebagai ‘dapur tersehat’ bila dibandingkan dengan negara lain. Sayuran fermentasi bercita rasa asam-pedas ini dapat disajikan sebagai sajian pendamping bagi hampir semua makanan tradisional di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin lebih familiar dengan jenis kimchi kubis, tetapi sebenarnya masih banyak sayuran lain yang bisa diolah menjadi makanan tradisional tersebut. Mengutip beberapa sumber, perkembangan kimchi berawal dari keinginan rakyat Korea untuk membuat makanan dari hasil pertanian guna menopang kebutuhan mereka.

Resep asli kimchi di Korea tak berbahan kubis

com-Onggi (pot tanah liat) untuk menyimpan Kimchi Foto: Shutterstock
Terciptanya kimchi dimulai ketika orang Korea mengalami masalah pertanian —terjadi pada musim dingin. Pada saat itu, masyarakat mulai mencari cara untuk menyimpan makanan selama musim dingin. Cara paling populer adalah dengan mencampurkan garam pada berbagai hidangan. Dari situ, orang Korea mulai menguasai seni pengawetan makanan menggunakan garam.
Lalu, saat periode Tiga Kerajaan (57 SM - 668 M), kerajaan lain memperhatikan cara orang Korea mengawetkan makanan mereka. Catatan sejarah mengenai keberadaan makanan ini juga ditemukan pada zaman ini —bertuliskan tentang keterampilan orang Korea dalam mengawetkan makanan.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, kimchi asli sangat berbeda dengan tampilannya sekarang. Tidak ada cabai merah atau sayuran kubis yang identik sebagai bahan utama. Kimchi pada masa awal kemunculannya, menggunakan lobak; yang kemudian dicelupkan ke dalam pasta atau diasinkan dalam air garam.
Jenis-jenis kimchi mulai berkembang di masa Periode Koryeo (918–1392) —perdagangan dengan kerajaan lain terus terjadi, dan sayuran baru ditemukan di Korea, salah satunya kubis China.
com-Kimchi Korea Selatan Foto: Shutterstock
Selama periode ini, cara pembuatan kimchi banyak berubah. Berbagai jenis sayuran, rempah-rempah, dan bawang putih digunakan untuk memperkaya rasa kimchi. Kamu bisa menemukan olahan kimchi mentimun, daun bawang, sawi, serta rebung. Gaya penyajian kimchi yang "berair" juga muncul pada masa ini, lho!
Resep kimchi yang kamu kenal sekarang berkembang dari masa Dinasti Joseon (1392–1910), berbagai sayuran dan rempah-rempah digunakan untuk menyiapkan kuliner tradisional ini. Selama masa tersebut, banyak tradisi dan budaya Jepang masuk ke dapur Korea —dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Kecap adalah bentuk produk Jepang yang berpengaruh pada perkembangan kimchi —memberi cara lain untuk mengawetkan makanan mereka. Tidak hanya itu, cabai dan ubi jalar juga diperkenalkan di Korea. Dan tidak dapat dipungkiri, pengenalan cabai mengubah resep kimchi secara signifikan.
com-Kimchi yang enak dan punya banyak manfaat. Foto: Shutterstock
Pada periode ini juga kreasi kimchi menjadi lebih bervariasi. Beberapa pembuat kimchi bahkan menambahkan protein hewani dalam olahan fermentasi itu. Gyuhab Cheongseo, sebuah ensiklopedia untuk perempuan pada tahun 1803, merekomendasikan penggunaan ikan yang difermentasi dalam kimchi.
Kimchi paling terkenal yang terbuat dari kubis China juga ditemukan sekitar 200 tahun yang lalu. Hingga pada tahun 1827, ada 92 jenis kimchi yang dikenal. Sekarang, jumlahnya semakin meningkat —kamu sudah dapat menemukan lebih dari 200 jenis kimchi.
ADVERTISEMENT
Dapat dikatakan bahwa berkat perdagangan antar negara, terjadi peningkatan jumlah bahan dan jenis kimchi yang berbeda. Pada akhirnya, kamu jadi bisa menikmati beragam olahan kimchi sesuai selera.
Reporter: Natashia Loi