Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Perkuat Diplomasi Goyang Lidah, Restoran Indonesia Pertama Dibuka di Mesir
15 November 2020 14:46 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bernama Restoran Bumbu Indonesia, restoran yang terletak di kawasan wisata Piramida Giza, Mesir ini baru saja di-launcing pada Sabtu, (14/11) siang.
Sebelum di-launcing, acara diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Ekspor Produk Pangan antara PT Saba Khidmah Mumtazah dengan Restoran Bumbu Indonesia sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 14,42 miliar per tahun.
Acara penandatangan MoU dan launching restoran disambut baik oleh Kementerian Perdagangan yang dalam kesempatan tersebut disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dr. Kasan Muhri dan Direktur Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti beserta jajaran kementerian.
Sedangkan KBRI Cairo diwakili oleh Kepala Perwakilan RI/KUAI KBRI Cairo, M. Aji Surya, Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi dan Sekretaris II Ekonomi, Kuntum Khaira Ummah beserta beberapa staf.
Kepala Perwakilan RI/KUAI KBRI Cairo, M. Aji Surya menggarisbawahi, kegiatan ini telah menjadi catatan sejarah tersendiri karena gastro diplomacy bukan saja membuka lebih lebar peluang ekspor produk-produk pangan, namun bisa menjadi jembatan bagi people-to-people contact.
ADVERTISEMENT
“Sebagai negara tujuan ekspor non-tradisional Indonesia dengan lebih dari 100 juta populasi, Mesir menyimpan potensi besar bagi penyerapan produk Indonesia. Dan restoran merupakan salah satu outlet yang tepat,“ ungkap KUAI, M.Aji Surya.
Sementara, Dr. Kasan Muhri, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ekspor produk pangan ini diharapkan dapat menjaga rantai pasokan dengan tetap memperhatikan jaminan mutu produk.
Dirjen PEN juga menyampaikan masa Pandemi ini menuntut kita semua, juga para pelaku usaha untuk berpikir kreatif dan inovatif dan memastikan supply produk terus berjalan. Pendekatan digital promotion dan marketing merupakan salah satu cara yang paling aman untuk berbisnis di saat pandemi COVID-19.
“Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan pelaku bisnis adalah perlunya kontinuitas kapasitas produksi, sehingga ke depan restoran restoran Indonesia tumbuh dan hadir menjadi garda depan promosi produk Indonesia,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Alaa Abdelkarim Adly Abbas selaku pengelola restoran sekaligus importir dalam sambutannya mengharapkan restoran ini dapat menjadi destinasi wisatawan dan menjadi ujung tombak wisata kuliner Indonesia di Mesir.
Sementara itu, menurut Soraya Abdullah Balfas selaku eksportir, launching Restoran Bumbu Indonesia ini menjadi bentuk legitimasi pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Perwakilan RI di Mesir atas pengukuhan secara resmi keberadaan restoran Indonesia yang premium dan high performance.
Soraya menambahkan, pihaknya akan menyuplai produk pangan halal sebagai bahan dasar memasak seperti rempah-rempah, bumbu masak dan bahan pangan lainnya yang diperlukan dalam menyajikan menu masakan khas Indonesia.
Restoran Bumbu Indonesia memiliki kapasitas lebih dari 100 kursi dan siap menghidangkan aneka masakan Indonesia. Di antaranya rendang, gado-gado, lontong sayur, rawon, soto, nasi uduk, nasi goreng kampung, nasi kuning, dan mie goreng.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Indonesia yang sedang bertandang ke Mesir, dapat melepas kangen tanah air dengan goyang lidah di sini.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)