Perusahaan Ini Kembangkan Mi Instan Plant-based dengan Dana Rp 54 M!

26 September 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Immi ramen  Foto: dok.Immi
zoom-in-whitePerbesar
Immi ramen Foto: dok.Immi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Immi perusahaan mi instan sehat, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 54 miliar guna mengembangkan varian terbarunya. Dana fantastis ini konon untuk memproduksi varian mi instan plant-based.
ADVERTISEMENT
Bertemu satu dekade lalu saat bekerja hingga sama-sama memiliki ketertarikan dengan mi, membuat laki-laki asal Taiwan, Kevin Lee dan Kevin Chanthasiriphan dari Thailand bekerja sama mendirikan perusahaan mi bernama Immi di Amerika Serikat.
Mengutip Tech Crunch, hal ini juga bermula ketika mereka mendapati anggota keluarganya terserang diabetes dan tekanan darah tinggi. Sehingga mereka ingin membuat makanan yang lebih sehat, khususnya mi.
Jika kebanyakan toko bahan makanan di Amerika menjual ramen yang terbuat dari karbohidrat olahan dan dimasak dengan minyak, serta sup paket dengan natrium yang tinggi serta mengandung pengawet. Maka, Immi hadir dengan pilihan yang sehat; yaitu terbuat dari bahan dasar nabati, rendah karbohidrat, rendah natrium, tinggi serat, dan rata-rata memiliki 22 gram protein.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, produk ini hadir dalam tiga rasa, yaitu black garlic “chicken”, tom yum “shrimp”, dan spicy “beef.” Berdiri sejak tahun 2019, keduanya mengaku bahwa proses yang mereka lewati tidaklah mudah. Mereka harus memulai dari bawah, dengan membuat produk sendiri dan merumuskan resep pertama di dapurnya.
Salah satu pendiri dan mitra umum di Siddhi Capital, Melissa Facchina berhasil dibuat terpesona oleh mereka, sehingga membuat perusahaannya tertarik untuk berinvestasi pada merek makanan tersebut.
“Industri makanan alami dan lebih baik telah berubah secara dramatis dalam dekade terakhir. Sebagian besar didorong oleh konsumen yang menginginkan transparansi dalam rantai pasokan, bahan yang lebih bersih, dan merek asli,” ucapnya.
Diketahui juga bahwa produk Immi diluncurkan pada bulan Januari dan habis terjual di bulan pertama tanpa pemasaran apa pun. Sejak itu, mereka telah menjual lebih dari 10.000 pesanan di seluruh AS dan bahkan sampai ke luar negeri.
Ilustrasi mi instan Foto: Dok. Pixabay
Menariknya, kini Kevin Lee dan Kevin Chanthasiriphan melakukan penggalangan dana untuk pendanaan awal mereka sebesar 3,8 juta dolar atau setara dengan Rp 54 miliar. Laki-laki yang sama-sama memiliki nama depan Kevin ini pun ingin melakukan dua gagasan untuk Immi ke depannya. Pertama, mengembangkan infrastruktur untuk memperluas penawaran produknya; seperti menghadirkan lebih banyak rasa dan jenis mi sehingga dapat meluncurkan rasa baru setiap beberapa bulan.
ADVERTISEMENT
Lee dan Chanthasiriphan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan produk makanan Asia tambahan yang memiliki bahan-bahan yang lebih bersih; seperti makanan ringan dan permen yang mereka sukai ketika masih kecil.
Selanjutnya, yang kedua yaitu mengembangkan pemasaran dan distribusi. Keduanya juga ingin bekerja sama dengan selebritas dan influencer untuk memperluas minat konsumen, terutama bagi mereka yang mungkin tidak mengikuti diet tertentu, tetapi ingin membawa makanan sehat.
Reporter: Destihara Suci Milenia