Perusahaan Susu Oat Ini Tutup Pabriknya di Singapura

19 Desember 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi susu oat brand Oatly asal Swedia. Foto: Maddie Red/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu oat brand Oatly asal Swedia. Foto: Maddie Red/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Brand susu oat asal Swedia, Oatly, mengumumkan menutup pabrik di Singapura yang berlokasi di Senoko Way pada Rabu (18/12). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Jean-Christophe Flatin, CEO Oatly melalui siaran resmi diunggah di website Oatly.
ADVERTISEMENT
Penutupan pabrik Oatly di Singapura dijelaskan sebagai bentuk efisiensi biaya perusahaan dan kebutuhan modal di masa mendatang.
Jean-Christophe mengatakan, “Selama dua tahun terakhir, tim rantai pasokan kami telah bekerja dengan baik dalam meningkatkan pemanfaatan, efisiensi, dan keandalan sekaligus menemukan solusi yang memungkinkan kami untuk secara bertahap memperluas kapasitas saat dibutuhkan untuk mendukung bisnis kami yang sedang berkembang.”
Dia melanjutkan, “Kami berharap bahwa tindakan yang kami umumkan hari ini akan memanfaatkan peningkatan kolektif tersebut dan semakin memperkuat kemampuan kami untuk memastikan bahwa kami memiliki jumlah kapasitas yang tepat, saat kami membutuhkannya, sekaligus tetap efisien dalam mengelola modal dan biaya.”
Jean-Christophe juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim pabrik di Singapura. Kemudian, produk Oatly untuk Asia Pasifik selanjutanya akan didukung oleh fasilitas yang ada di Eropa. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan kapasitas pabrik-pabrik Eropa dalam segmen Eropa dan internasional.
Ilustrasi susu oat brand Oatly asal Swedia. Foto: Maddie Red/Shutterstock
Mengutip Mothership SG, rincian tambahan tentang penutupan akan dirilis oleh perusahaan pada awal tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Pada laporan tahunan perusahaan Oatly 2023 mengungkapkan adanya kerugian sebesar 563 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 9 triliun (kurs hari ini Rp 16.304).
Akibat penutupan tersebut terdapat 34 karyawan pabrik yang terdampak, dikutip dari CNA. Namun perusahaan memastikan bahwa karyawan tersebut akan mendapatkan hak-hak mereka. Karyawan-karyawan yang terdampak juga rencananya akan ditempatkan ulang dan mendapat pelatihan baru.
Oatly sendiri merupakan perusahaan susu oat yang sudah ada sejak 25 tahun lalu. Minuman ini kian populer di Indonesia semenjak banyak coffee shop yang berkolaborasi membuat minuman kopi dengan Oatly. Berkantor pusat di Malmö, Swedia, Oatly kini sudah tersedia di lebih dari 20 negara di seluruh dunia.