Pisang Goreng Kembali Masuk Dalam Daftar Makanan Penutup Goreng Terenak di Dunia

Pisang goreng di Warung Kopi Klotok Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Kelezatan pisang goreng memang sudah tak diragukan lagi. Penganan yang terbuat dari pisang yang dicelupkan ke dalam adonan tepung itu sudah beberapa kali dinobatkan sebagai kuliner terenak di dunia.

Tahun ini pisang goreng kembali masuk dalam daftar hidangan goreng penutup terenak versi TasteAtlas. Kuliner khas Indonesia ini berada di posisi ke-9 untuk kategori Best Donuts in the World.

Untuk posisi pertama ditempati oleh bomboloni dari Italia, kemudian bola de Berlim dari Portugal, graffe Napoletane dari Italia, kkwabaegi dari Korea Selatan, krapfen dari Austria, quarkbällchen dari Jerman, malasadas dari Portugal, Zeppole dari Italia, dan kemudian pisang goreng, dan posisi ke-10 ada papanași dari Romania.

Ini bukan pertama kalinya pisang goreng dinobatkan sebagai jajanan terenak TasteAtlas. Bahkan, tahun lalu, pisang goreng berhasil menduduki peringkat pertama mengalahkan 49 kuliner lainnya dari berbagai negara.

TasteAtlas merupakan situs kuliner yang biasa mengulas kuliner di berbagai dunia. Dalam laman resminya dijelaskan bahwa pisang goreng merupakan jajanan sehari-hari yang umum disantap di Indonesia.

Setiap daerah bahkan punya versi pisang goreng masing-masing. Namun pembuatannya hampir sama, sebelum digoreng buah pisang dilumuri adonan tepung lalu digoreng sampai berwarna keemasan.

Secara tradisional, pisang goreng juga dijual di warung pinggir jalan dan gerobak, jajanan ini termasuk dalam kelompok gorengan—makanan ringan gorengan khas Indonesia. Untuk versi modernnya pisang goreng juga disajikan dengan taburan gula halus dan kayu manis, ditaburi coklat, atau juga dilengkapi dengan selai atau es krim.

Rupanya pisang goreng tak hanya ada di Indonesia, hidangan berbahan dasar pisang serupa juga ditemukan di kawasan dan negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Filipina ( maruya ) dan Malaysia (kuih kodok).