Plant-based Daging vs Ayam, Manakah yang Lebih Banyak Mengandung Protein?

27 Juni 2022 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi plant-based daging Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi plant-based daging Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Belakangan ini makanan berbahan dasar nabati atau plant-based menjadi pilihan masyarakat untuk mengganti penggunaan daging dalam masakan. Berbagai olahan serta resep mengolah makanan nabati juga banyak bertebaran di internet. Baru-baru ini terdapat penelitian yang membandingkan kandungan protein dalam daging dan ayam nabati.
ADVERTISEMENT
Protein nabati menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi daging tanpa harus menyakiti hewan atau lingkungan. Hal tersebut didorong oleh rasa ingin menjaga ekosistem bumi tercinta.
Mengutip Medical News Today, makanan nabati memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Beberapa di antaranya seperti rendah lemak dan kolesterol, dapat membantu mengurangi obesitas, serta mengurangi risiko penyakit jantung, dan sebagainya.
Studi dari MDPI pada tahun 2021, mengungkapkan bahwa daging nabati memiliki kemungkinan dicerna lebih lama daripada daging hewani. Hal tersebut dapat membantu melihat kelayakan kedua daging tersebut sebagai sumber protein bagi tubuh.
Ilustrasi aneka plant-based daging. Foto: Henry Nicholls/Reuters
Selanjutnya, studi dari Journal of Agricultural and Food Chemistry pada 2022 telah membandingkan penyerapan protein antara pilihan plant-based daging dengan ayam. Hasilnya adalah, protein daging nabati memiliki waktu yang sedikit lebih lama untuk diserap tubuh daripada protein ayam nabati.
ADVERTISEMENT
Peptida dalam daging ayam diidentifikasi lebih larut dalam air daripada peptida daging nabati. Hal tersebut ditunjukkan dari 110 peptida daging nabati, terdapat sekitar 50 persen masih tersisa setelah proses pencernaan.
Sementara itu, di dalam lebih dari 500 peptida daging ayam, hanya tersisa 15 persen setelah pencernaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa peptida dalam daging ayam nabati lebih mudah diserap daripada jenis daging nabati lain.
“Dalam penelitian kami, peptida yang dihasilkan dari pencernaan daging nabati lebih besar yang membuatnya melewati sel epitel lebih lambat dibandingkan dengan ayam nabati. Sehingga efisiensi penyerapannya lebih rendah,” kata Dr. Da Chen seorang peneliti pasca doktoral di Ohio State University.
Ilustrasi sosis nabati Foto: Shutterstock
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penyerapan protein di dalam tubuh. Beberapa faktor tersebut; antara lain jenis protein, denaturasi protein, agregasi protein, efek metrik makanan, faktor antinutrisi, metode pengolahan, dan memasak.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, plant-based daging tetap memiliki protein yang baik untuk tubuh. Daging nabati juga memiliki asam amino yang baik buat tubuh. Baik plant-based daging dan ayam, keduanya memiliki manfaat yang berbeda bagi tubuh.
Kamu bisa merasakan manfaat kedua daging ini tentunya dengan pengolahan yang benar. Jadi, kalau kamu tim ayam atau daging nabati?
Penulis: Monika Febriana