Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pria Ini Kena Tinju Pemilik Kedai Pangsit Gegara Menambahkan Cuka Terlalu Banyak
18 Januari 2024 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Momen apes dialami salah satu pelanggan di salah satu rumah makan di Tiongkok. Niat hati ingin mengisi perut pria ini justru kena tinju pemilik kedai gegara menambahkan cuka terlalu banyak ke pangsit nya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Asia One, insiden ini terjadi pada 13 Desember lalu di sebuah kedai pangsit yang ada di Changzou, Provinsi Jiangsu. Sang pemilik kesal melihat pria itu terus menambahkan cuka ke dalam mangkok pangsitnya setiap kali dia makan di restoran tersebut.
“Kamu tidak boleh menambahkan cuka,” kata si pemilik warung sambil menarik kerah pemuda tersebut. Bahkan menurut laporan media lokal, pemilik kios juga terlihat menampar wajah pria itu.
Seorang staf lainnya juga mengatakan bahwa mereka tidak akan menjual pangsit ke pria itu. "Anda menambahkan terlalu banyak cuka setiap kali Anda datang ke sini. Kami tidak akan menjualnya kepada Anda lain kali," katanya.
Pemuda itu justru menanggapi omelan dari pemilik kedai dengan santai. Ia bahkan mengatakan bahwa ia akan pergi setelah selesai makan.
ADVERTISEMENT
Tanggapan dari si pemuda itu rupanya bikin pemilik kedai kesal dan berujung pada pengusiran pria tersebut. “Saya pemiliknya. Anda harus keluar jika saya memintanya,” katanya kepada pelanggan.
Pria itu pun pergi setelah membayar tagihan sebesar 10 yuan atau sekitar Rp 22 ribu. Namun tak berhenti di situ, sang pemilik justru mengejar pria tadi dan menyerangnya. Sang pria bahkan kehilangan giginya akibat serangan tersebut.
Dikecam warganet
Video ini pun viral dan memicu kemarahan dari warganet. Mereka pun beramai-ramai menuliskan ulasan negatif di halaman kedai tersebut.
"Pemiliknya terlalu pelit," tulis seorang warganet.
"Kok pemiliknya pemarah sekali," timpal komentar yang lainnya.
"Siapa yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk makan di restoran itu? Pastinya, hanya masalah waktu saja sebelum restoran itu tutup," tambah seorang warganet.
ADVERTISEMENT
Meski mendapat kecaman dari warganet, pemilik restoran sama sekali tidak meminta maaf. "Jika Anda tidak punya uang, jangan datang ke sini untuk makan. Jika Anda ingin makan, belanjakan lebih banyak," ujarnya.