Proses Unik dan Mistis dalam Pembuatan Permen Madu Manusia di China

28 Maret 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mummy di China. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mummy di China. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Umumnya, proses pembuatan permen madu yang sering dijumpai berasal dari penangkaran lebah. Tapi, bagaimana jika madu tersebut tidak diproduksi oleh kawanan lebah, melainkan keluar secara alami dalam jasad manusia?
ADVERTISEMENT
Inilah yang terjadi di Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Mengutip All Thats Interesting, melalui catatan medis kuno di abad ke-16, proses produksi dan pembuatan permen madu kala itu mengandalkan zat cairan keringat jasad manusia.
Tertulis pada catatan medis seorang farmakolog asal China, berjudul The Compedium of Materia Medica. Li Shizhen, menjelaskan tentang proses mumifikasi atau melifikasi untuk diolah jadi permen madu. Disebut-sebut, proses unik nan mistis ini adalah salah satu ritual pengorbanan hidup di masa lampau.
Kandungan gula pada madu. Foto: Thinkstock
Biasanya, dalam perencanaan proses produksi permen madu, mereka akan memilih sukarelawan yang hampir seluruhnya berasal dari orang lanjut usia. Mereka kemudian mengorbankan hidupnya menjelang akhir hayat.
Setelah mereka menyetujui untuk mengikuti proses mumifikasi madu tersebut. Pola makannya akan diubah sedemikian rupa. Mereka tidak boleh mengonsumsi semua jenis makanan dan minuman, kecuali madu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dijadikan sebagai asupan sehari-hari saja, tapi madu juga dipakai untuk mandi. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan cairan manusia berbentuk keringat, air seni, dan kotoran murni dari madu yang dikonsumsinya itu.
Ilustrasi mumi Foto: Blog: Zahi Hawass
Sekitar satu sampai dua bulan, orang-orang lanjut usia itu akan meninggal. Lalu mereka disimpan dalam peti mati khusus. Disebut khusus, karena di dalamnya sudah bergelimang madu dan ramuan lebah lainnya. Pada proses pengawetan dalam peti itu, akan berlangsung selama 100 tahun lamanya.
Tetapi, ada beberapa hal janggal mengenai produksi permen madu itu. Sebenarnya, tujuan awal melakukan produksi ini untuk mendapatkan obat alamiah. Namun, tampaknya obat tersebut dapat berhasil apabila adanya proses pembusukan organisme manusia.
Karena lingkungan penyimpanan peti mati itu disebut tidak bisa membuat organisme manusia membusuk. Maka sisa-sisa madu yang sudah mengeras akhirnya hanya diolah menjadi permen madu manusia.
ADVERTISEMENT
Meski tidak semua madu manusia itu nyatanya bisa dijadikan permen atau pengobatan lainnya. Akan tetapi, beberapa yang berhasil diolah jadi permen, diperjual belikan dengan harga yang cukup mahal.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya