Puluhan Kuliner Legendaris Hadir Lagi di Festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra

9 Agustus 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan tenant kuliner legendaris hadir di festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, 7-18 Agustus 2024. Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan tenant kuliner legendaris hadir di festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, 7-18 Agustus 2024. Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
Lebih dari 50 tenant kuliner legendaris tahun ini turut berpartisipasi dalam festival kuliner 'Kampoeng Legenda' di Mal Ciputra Jakarta, yang diselenggarakan mulai 7-18 Agustus 2024 bertempat di area Center Court dan area lantai dasar.
ADVERTISEMENT
Menyambut momen Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus, Mal Ciputra kembali menghadirkan festival kulinernya yang tahun ini merupakan kali kesembilan. Mengusung tema 'Satu Tujuan, Berjuta Rasa' telah hadir puluhan tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah yang didatangkan langsung ke Jakarta.
“Di tahun ke-9 ini, Kampoeng Legenda diharapkan menjadi event yang melegenda, karena setiap tahunnya konsisten menghadirkan kuliner yang legendaris dan autentik langsung didatangkan dari kota asalnya, hal itu juga yang membedakan Kampoeng Legenda dengan event kuliner lainnya, para pengunjung akan mendapati cita rasa yang sama karena beberapa tenant menggunakan bahan baku yang autentik langsung dari kota asalnya," ujar Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta, saat konferensi pers, Kamis (8/8).
Konferensi pers festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, 7-18 Agustus 2024. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Event kali ini merupakan kolaborasi berkelanjutan antara Mal Ciputra dengan Jiiscomm. Ini merupakan tahun kesebelas bagi keduanya bekerja sama, dan menjadi tahun ke-9 dalam mengadakan event kuliner tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tujuan kami selalu local pride dan melestarikan kuliner lokal, memang tidak mudah mendatangkan pelaku kuliner dari daerah asalnya, perlu meyakinkan mereka, namun setiap tahunnya kami berusaha menghadirkan 'guest star' kuliner dalam event ini. Insya Allah, event ini bisa membuat kuliner lokal kita tetap eksis, karena kita harus berkontribusi untuk melestarikan kuliner lokal," tambah Febriyanto Rachmat, CEO Jakarta Innovative and Interactive Solution Communication (JIISCOMM).
Seperti yang Febriyanto sampaikan bahwa setiap tahunnya akan ada 'guest star' legenda kuliner yang hadir, maka tahun ini Klepon Gianyar menjadi salah satunya. UMKM kue tradisional ini sudah ada sejak 1980, didirikan oleh ibu dari Ida Ayu Putu Laksmi Dewi.
Ida Ayu Putu Laksmi Dewi pemilik Klepon Gianyar di festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Ida Ayu Putu Laksmi Dewi yang turut hadir mengatakan, "yang membedakan Klepon Gianyar dengan klepon lainnya adalah, teksturnya yang lembut dengan isian gula merah cair yang muncrat di mulut, meleleh. Di Gianyar sendiri sekarang banyak penjual klepon, namun kami yang hanya menamakan Klepon Gianyar sejak 1980."
ADVERTISEMENT
Ida juga menjelaskan bahwa awalnya usaha ini dijalankan ibunya untuk membantu perekonomian keluarga. Namun kini, usahanya telah sukses berjalan, bahkan pernah menjadi salah satu hidangan jamuan kenegaraan pada era Soeharto.
Puluhan tenant kuliner legendaris hadir di festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, 7-18 Agustus 2024. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Tak hanya Klepon Gianyar, Asem-asem Koh Liem dari Semarang bahkan telah lima tahun berturut-turut mengikuti festival kuliner ini. Menurut pemiliknya, Eko Utomo, yang merupakan generasi ketiga dari penerus usaha tersebut, mengungkapkan, "Ini keikutsertaan kami yang kelima di Kampoeng Legenda. Kita selalu ikut karena dari orang mencicipi di Kampoeng Legenda, setiap mereka ke Semarang, pasti (jadi) mampir ke tempat kita."
Selain menghadirkan Klepon Gianyar dan Asem-asem Koh Liem, terdapat pula sederet kuliner legenda lainnya; seperti Sup Ikan Mak Beng (1941), Gudeg Koyor Yu’ Par dari Yogyakarta (sejak 1980), Ayam Goreng Warung Doyong dari Bogor (1979), Soto Ahri Kuliner Asal Garut dari Bandung (1940), Empal Gentong Mang Darma dari Cirebon (1947), Wingko Babat Kelapa Hijau (1918), Mie Lethek Garuda dari Yogyakarta (1942), Toko OEN dari Semarang (1936), Bebek Sinjay Asli Bangkalan Madura (2000), Kupat Tahu Gempol dari Bandung (tahun 1965), Nasi Liwet Wongso Lemu Asli Bu Dayan dari Solo (1950), dan masih banyak lagi.
Puluhan tenant kuliner legendaris hadir di festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, 7-18 Agustus 2024. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Di area festival kuliner ini kamu juga bisa menemukan deretan tenant kuliner legendaris non-halal. Kemudian terdapat juga stall gerobakan yang turut hadir memeriahkan dengan jajanan tradisionalnya, seperti tahu gejrot, asinan, soto mi, dan makanan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk sistem pembayaran di event ini adalah cashless. Kamu bisa menggunakan QRIS sebagai alat transaksi. Tak hanya itu, bagi pengguna QRIS MyBCA bisa mendapatkan promo cashback Rp 20.000 untuk transaksi Rp 50.000 di Kampoeng Legenda.
Puluhan tenant kuliner legendaris hadir di festival Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, 7-18 Agustus 2024. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Terdapat pula lomba foto maupun video bagi content creator untuk mempromosikan kuliner-kuliner legendaris Nusantara, dengan total hadiah hingga Rp 6,5 juta.
Bagaimana, kamu tertarik wisata kuliner di Kampoeng Legenda?