Punya Tampilan Serupa, Ini 5 Perbedaan Chia Seed dan Selasih

4 April 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Biji chia. Foto: Thinkstockphotos
zoom-in-whitePerbesar
Biji chia. Foto: Thinkstockphotos
ADVERTISEMENT
Biji chia atau chia seed dan selasih merupakan dua jenis makanan sehat yang populer karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan kaya manfaat. Punya tampilan yang mirip dan sering dipadukan dalam hidangan, banyak yang tak tahu perbedaan keduanya.
ADVERTISEMENT
Padahal, biji chia dan selasih berasal dari tanaman yang berbeda, cita rasa dan teksturnya pun tak sama. Kira-kira, apa saja sih, perbedaan yang dimiliki keduanya? Supaya enggak tertukar, intip ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!

1. Tempat asal

Selasih Foto: Shutter Stock
Kedua biji-bijian ini berasal dari dua jenis tanaman yang berbeda. Chia seed diperoleh dari tanaman Salvia hispanica yang banyak tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Sedangkan, biji selasih berasal dari tumbuhan herbal basil, dan umum ditemui di daerah tropis, mulai dari Afrika Tengah sampai Asia Tenggara.

2. Ukuran dan bentuknya

Chia seeds Foto: Shutter Stock
Meski sama-sama mungil, namun sejatinya chia seed dan selasih punya ukuran yang berbeda. Biji selasih punya warna hitam, dengan bentuk bulat dan kecil.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, chia seed ukurannya lebih besar dan berbentuk oval. Warnanya pun lebih bervariasi, ada yang abu-abu, cokelat, dan hitam putih.

3. Kandungan nutrisi

Smoothie bowl dengan biji chia Foto: Shutterstock
Baik chia seed maupun biji selasih sama-sama punya kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, chia seed lebih kaya akan antioksidan, protein, omega-3, kalsium, dan serat pangan. Sederet nutrisi tersebut bisa membantu mengeluarkan racun, membentuk otot, mengurangi inflamasi, dan membuat kita kenyang lebih lama.
Sedangkan, biji selasih mengandung kalsium, magnesium, besi, serat, dan komponen antikanker. Dilansir Pinkvilla, komponen nutrisi tersebut bisa membersihkan pembuluh darah, melancarkan pencernaan, mengatur pergerakan usus, dan mengurangi panas dalam tubuh.

4. Cara konsumsi

Ilustrasi biji selasih. Foto: Shutterstock
Cara mengonsumsi keduanya pun ada bedanya. Chia seed bisa dikonsumsi mentah sebagai campuran makanan, atau direndam terlebih dahulu dalam cairan. Sedangkan, biji selasih harus direndam dulu, baru bisa dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Setelah direndam, keduanya akan mengembang, dua kali dari ukuran aslinya. Bahkan, selasih bisa jadi tiga kali lipat lebih besar dari ukuran awalnya usai direndam.

5. Tekstur dan rasa

Selasih Foto: Shutter Stock
Chia seed punya tekstur yang lebih renyah, bila dibandingkan dengan biji selasih yang cenderung mirip jeli ketika sudah mengembang.
Sedangkan, untuk rasanya, chia seed cenderung hambar dan bisa dipadukan dengan jenis hidangan apa pun. Kalau biji selasih, punya sentuhan rasa basil yang tipis, sehingga lebih sering dicampur ke dalam minuman dan dessert.