Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Raja dan Ratu Belanda Mencicipi Aneka Cokelat Indonesia di Pabrik Pipiltin Cocoa
10 Maret 2020 22:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tiba sekitar pukul 15.40 WIB, Raja dan Ratu Belanda datang. Keduanya langsung disambut oleh kedua co-founder Pipiltin Cocoa; yakni Irvan Helmi dan Tissa Aunilla.
"Rasanya kita benar-benar enggak percaya akan dikunjungi Raja dan Ratu Belanda, mimpi saja enggak. Kita bisa bilang ini suatu kebanggaan buat kami. Tapi core kami dengan pemerintahan Belanda sama, yakni menjujung tinggi sustainability. Salah satu orang kedutaan Belanda memang pernah ada yang datang ke launching cokelat kami Ransiki, kebetulan saya juga lulusan Utrecht University, dan video soal Pipiltin juga pernah ditayangkan di sana. Jadi, ya sebenarnya memang sudah ada titik-titik yang ternyata nyambung," ujar Tissa kepada kumparan, Selasa (10/3).
Seperti yang diceritakan Tissa dan Irvan, Raja dan terutama Ratu Maxima menaruh perhatian khusus terhadap sustainability. Terlihat pula ketika sang Ratu menanyakan soal bagaimana produksi petani asal Tabanan, Bali --yang turut dihadirkan di acara tersebut-- setelah bekerjasama dengan Pipiltin Cocoa.
ADVERTISEMENT
Para petani tersebut yakni I Gede Oka Harta Adinata (25) dan Ni Wayan Adi Susani (46) mengungkapkan, sejak kerjasama Pipiltin Cocoa pendapatan mereka meningkat hingga 30 persen. Mereka juga belajar soal menjaga kualitas cokelat yang baik.
Bukan hanya berbincang dengan Irvan dan Tissa, serta kedua petani cokelat asal Tabanan, Bali, Raja dan Ratu Belanda juga sempat berkeliling melihat pabrik Pipiltin Cocoa. Meski sederhana dan tak besar, rupanya diungkapkan Tissa itu membuat Raja dan Ratu Belanda semakin tertarik lagi.
Usai berkeliling pabrik, dan melihat proses pembuatan cokelat hingga packaging, Raja dan Ratu Belanda pun disuguhkan beragam single origin yang ada di Pipiltin Cocoa. Ada cokelat dari Aceh, Bali, Flores, Jawa Timur, hingga Papua Barat.
"Kalau Ratu Maxima tadi sukanya yang Jawa Timur, sementara Raja Willem mengaku lebih suka Aceh," tutur Tissa.
ADVERTISEMENT
Diketahui cokelat Aceh memiliki rasa yang lebih fruity; yang sebenarnya hampir sama dengan taste cokelat Jawa Timur. Hanya saja cokelat Jawa Timur punya rasa manis seperti madu.
Kunjungan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke pabrik Pipiltin Cocoa pun berlangsung sekitar 30 menit. Dengan kunjungan tersebut, Irvan dan Tissa berharap cokelat Indonesia lebih bisa dikenal lagi dan memiliki panggungnya sendiri di dunia Internasional.