Restoran Bali Timbungan Buka Cabang Kedua di Jakarta, Ada Menu Bebek Spesial

30 Agustus 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka makanan khas Bali di restoran kedua Bali Timbungan, di Mahakam, Jakarta Selatan (28/8/23)" dok. Foto: Dok. Bali Timbungan
zoom-in-whitePerbesar
Aneka makanan khas Bali di restoran kedua Bali Timbungan, di Mahakam, Jakarta Selatan (28/8/23)" dok. Foto: Dok. Bali Timbungan
ADVERTISEMENT
Restoran Bali Timbungan resmi membuka cabang kedua mereka di Jakarta, Senin (28/8). Berada di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan restoran ini memiliki sajian andalan bebek Timbungan dengan metode memasak slow cook.
ADVERTISEMENT
Masakan Bali bukan hanya tersohor di tempat asalnya, melainkan kenikmatan kuliner Pulau Dewata sudah hampir bisa dirasakan seluruh masyarakat di Indonesia. Ini karena, sudah banyak tempat makan yang menyuguhkan menu khas Bali. Seperti Bali Timbungan.
Pada pembukaan cabang pertama restoran ini di Sarinah telah mendapat sambutan baik dari masyarakat Jakarta. Dengan alasan itulah, mereka membuka cabang kedua yang memusatkan target untuk warga di wilayah Jakarta Selatan.
“Bali Timbungan Mahakam merupakan cabang keempat kami sekaligus wujud komitmen SGV Group untuk mengembangkan bisnis hingga ke luar Bali. Ini juga menjadi cara kami untuk menghadirkan Balinese Heritage Cuisine bagi warga Jakarta yang rindu dengan masakan autentik Bali,” ujar Billy Hartono Salim, owner Bali Timbungan sekaligus Secret Garden Village Group.
Pembukaan restoran kedua Bali Timbungan, di Mahakam, Jakarta Selatan (28/8/23)" dok. Foto: Dok. Bali Timbungan
Sesuai konsep mereka yang pengin menghadirkan masakan autentik Bali, tamu pun dapat mencicipi beberapa suguhkan khas yang menjadi andalan. Seperti, bebek Timbungan yang sejatinya berupa sajian bebek betutu yang gurih dan sedap karena kaya rempah.
ADVERTISEMENT
Namun, yang membedakan sajian bebek Timbungan ini menggunakan metode slow cook dengan wadah bambu dan diasap meggunakan api kecil. Cara memasak seperti ini dapat menanamkan rasa secara bertahap sehingga menjadikan matang merata, sambil mempertahankan saripati dan rasa makanan.
“Teknik memasak slow cook ini sebenarnya bukan hal yang baru di Bali, tapi sudah digunakan sejak berabad-abad lalu di dapur Kerajaan Bali. Selain itu, kami juga mempertahankan warisan leluhur dengan menggunakan bumbu khas Bali, basa genep, yang terdiri dari 15 macam bahan dan proses pemasakan yang panjang untuk menghasilkan menu dengan cita rasa yang unik dan autentik,” imbuh Billy.
Pembukaan restoran kedua Bali Timbungan, di Mahakam, Jakarta Selatan (28/8/23)" dok. Foto: Dok. Bali Timbungan
Lebih lanjut, Billy menambahkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk melestarikan tradisi megibung; yaitu tradisi makan bersama dalam satu wadah dan duduk dalam posisi melingkar yang penuh dengan nilai kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Bali Timbungan memiliki dua jenis menu Megibung yang diambil dari filosofi nyegara gunung (laut dan gunung), yakni Megibung Bebek dan Megibung Seafood.
Megibung terdiri dari beberapa jenis makanan dari berbagai daerah di Bali yang disajikan dalam satu wadah, yaitu dulang. Dulang merupakan nampan yang berbentuk lingkaran, memiliki leher dan kaki penyangga, dengan permukaan datar, digunakan untuk tempat sesaji atau kelengkapan peribadatan dan untuk tempat membawa makanan. Kabupaten Gianyar menjadi salah satu pusat pembuatan dulang ini, biasanya terbuat dari kayu, bambu atau rotan.
Aneka makanan khas Bali di restoran kedua Bali Timbungan, di Mahakam, Jakarta Selatan (28/8/23)" dok. Foto: Dok. Bali Timbungan
Megibung seafood terdiri dari ikan bakar, kerang bakar, udang bakar, sate cumi yang merupakan makanan khas Jimbaran, sudang lepet merupakan makanan khas Singaraja, sate lilit makanan khas Karangasem, bulung makanan khas pesisir pantai di Bali seperti Sanur dan Serangan, dan juga dilengkapi dengan soup seafood atau “sari segara”.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat juga menu Balinese Heritage Cuisine lain yang bisa dinikmati, salah satunya adalah ayam srosob, salah satu makanan khas dari daerah Klungkung. Sekilas, makanan ini terlihat seperti tipat kuah blayag, makanan khas Singaraja. Namun yang membedakannya adalah ayam srosob menggunakan ayam yang dipanggang dan bumbu basa genep yang dicampur dengan parutan kelapa.
Suasana di restoran kedua Bali Timbungan, di Mahakam, Jakarta Selatan (28/8/23)" dok. Foto: Dok. Bali Timbungan
Menariknya lagi, menu yang disuguhkan tadi adalah makanan-makanan yang juga dinikmati oleh para Raja Bali. Sehingga, ketika ke restoran baru ini kamu pun bisa mencicipi masakan ala Kerajaan Bali yang unik.
Bagaimana, tertarik mencicipi aneka menu makanan ala Kerajaan Bali?