Restoran Baru di Sarinah Ini Sajikan Makanan Khas Bali Tertua, Bebek Timbungan

14 Juni 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka hidangan khas ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aneka hidangan khas ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Bertambah satu lagi, restoran baru di pusat perbelanjaan gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Bali Timbungan namanya. Restoran yang dulu dikenal dengan nama Bebek Timbungan ini buka pada 2018 dan awalnya berlokasi di Bedugul. Kini merek kembali hadir dengan nama baru namun tetap menyajikan Balinese heritage cuisine sebagai ciri khas.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di lobi utara Sarinah, restoran berkonsep Bali tradisional-modern ini menyajikan menu makanan yang tak biasa. Terdapat menu peninggalan kerajaan kuno Bali, sampai hidangan tertua dari Pulau Dewata.
"Kami menyajikan makanan untuk melestarikan masakan tradisional Bali agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mencoba, kita sangat bangga bisa buka pertama kali di Jakarta dan berada di pusat perbelanjaan Sarinah yang juga merupakan kebanggaan sejarah ibu kota ini," ujar Billy Hartono Salim, pemilik Bali Timbungan dan Secret Garden Village Group saat konferensi pers, Selasa (14/6) di gedung Sarinah.
Konferensi pers pembukaan restoran Bali Timbungan di Sarinah. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Lebih lanjut, Billy mengatakan meski ini merupakan cabang ketiga, namun tak ada perbedaan dengan restoran sebelumnya. Bahkan Billy tetap memboyong tim dari Bali untuk ditempatkan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Menunya sama 90 persen, bahan-bahan yang kita sajikan juga berasal dari Bali. Bahkan timnya 40 persen kita bawa dari Bali," tambahnya.
Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah menyambut pembukaan restoran ini. "Restoran ini sangat erat kaitannya dengan ikon Indonesia. Menariknua gedung sarinah ini dibangun Soekarno yang mana punya ibu dari keluarga bangsawan Bali. Restoran ini sangat menarik narasinya, konsepnya, dengan kurasi yang sangat panjang akhirnya bisa membuka di sini terlebih kulinernya unik dan enak," terangnya.

Restoran baru yang sajikan makanan Bali tertua menurut naskah kuno

Makanan khas Bali di ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
KumparanFOOD turut mendapat kesempatan mencoba langsung menu andalan mereka. Billy menyebutkan bahwa bebek timbungan menjadi masakan andalan sejak restoran pertamanya dibuka. Disajikan dengan konsep megibung, satu set hidangan yang disajikan dalam wadah dulang Bali menggunakan alas daun pisang dalam posisi melingkar, yang penuh dengan nilai kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Megibung berisi lengkap yang bisa disantap oleh 3-4 orang. Ada setengah porsi bebek timbungan, sate lilit ikan karangasem, sate bawah pohon jambu, ayam suwir klungkung, kerang bumbu kedonganan, sudang lepet sisingaraja, cumi goreng tepung, urab paku, bakwan jagung, dan sup sari segara.
Megibung ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Satu set makanan yang dihargai Rp 450 ribu ini, salah satu menunya merupakan makanan tertua di Bali. Ya, bebek timbungan menurut naskah kuno Dharma Caruban merupakan hidangan Bali tertua. Menu tersebut juga merupakan peninggalan kerajaan kuno Bali pada abad ke-17 masehi.
Menjadi kunci dari kuliner tradisional ini, adalah teknik memasak lambat alias slow cook, yang membuat daging hingga tulang bebeknya empuk. Bebek dimasak dalam bambu dan diasap menggunakan api kecil. Dari metode ini aka membuat bumbu basa genep dengan 15 jenis rempah meresap ke dalam daging bebek secara perlahan. Menjadikan makanan matang merata sambil tetap mempertahankan saripati serta kelembapannya.
Bebek timbungan ala Es rujak kelapa ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Benar saja, begitu saya mencicipi. Bumbu masakan Bali yang kaya rempah begitu terasa hingga serat daging terdalam. Daging bebeknya bahkan sudah menyerupai daging ayam. Mudah disuwir, gurih, asin, lembut, cukup kuat rasa ketumbar, dan tidak meninggalkan jejak bau rempah di mulut.
ADVERTISEMENT
Rupanya, menu bebek timbungan ini juga merupakan salah satu makanan favorit Menparekraf Sandiaga Uno. Sandiaga yang turut hadir dalam pembukaan restoran tersebut mengatakan, "bebek timbungan yang dimasak dalam bambu ini enak sekali, saya suka sekali. Bebek timbungan ini juga menjadi salah satu kuliner unggulan Bali."
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan sambutan saat pembukaan restoran Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tak kalah menarik, adalah sebagai pencuci mulut ada pisang goreng panas dingin (Rp 48 ribu). Pisang goreng berbalut tepung renyah dengan karamel yang meleleh. Uniknya, cara menikmati pisang ini harus dicelupkan ke dalam air es terlebih dahulu selama lima detik. Tahap ini untuk membuat lelehan karamel membeku dan tak semakin menetes. Barulah, pisang goreng dinikmati bersama es krim vanilla. Manisnya karamel yang membalut pisang membuatnya semakin legit, namun manisnya tetap lembut lantaran es krim vanila yang creamy.
Pisang goreng panas dingin ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sebagai penyegar mulut usai makan, saya juga menikmati es rujak kelapa (Rp 38 ribu). Minuman es kelapa ini begitu unik lantaran menggunakan bumbu rujak sebagai peningkat rasa manis. Campuran saus rujak yang khas dengan gula jawa, buah asem, serta pedasnya cabai bercampur dalam air kelapa nan manis. Daging kelapanya pun empuk. Benar-benar unik dan segar!
Es rujak kelapa ala Bali Timbungan. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Selain menyajikan hidangan unik bersejarah asal Pulau Dewata, masih banyak makanan khas Bali lainnya yang tak kalah menarik untuk dicoba. Jadi, bagaimana kamu tertarik mencicipi menu ala kerajaan Bali ini?
ADVERTISEMENT
Bali Timbungan
Alamat: Lobi utara Gedung Sarinah, Jl M.H Thamrin No.11, Jakarta Pusat.
Jam buka: 08.00-20.00 WIB.