Restoran Burger Gordon Ramsay Diduga Tutup Gegara Banyak Ulasan Negatif

Gordon Ramsay Foto: Shutter Stock

Chef ternama asal Inggris, Gordon Ramsay, kembali menjadi buah bibir. Kali ini, salah satu cabang restoran cepat sajinya, Street Burger, yang berada di Kensington High Street, London, dikabarkan tutup.

Penutupan ini diduga karena banyaknya ulasan buruk dari pelanggan. Banyak pelanggan yang mengeluhkan soal rasa makanan, pelayanan, hingga harga yang dinilai terlalu mahal.

Menurut Daily Mail, Street Burger hanya mendapat rating 3.5 di TripAdvisor. Dari 227 ulasan, dengan 76 di antaranya memberi penilaian buruk.

Salah satu ulasan terbaru yang diposting pada 5 Januari 2025, bahkan diberi judul "Buruk Buruk Buruk Buruk Buruk Buruk Buruk Buruk". Penulis ulasan tersebut menyoroti keluhan tentang "semuanya buruk".

"Rasanya tidak enak, pelayanannya tidak bagus, ukurannya tidak bagus, harganya tidak bagus, semuanya tidak bagus. Kalau ini ada hubungannya dengan resep Gordon Ramsey - Bangunlah. GR," tulis pelanggan di laman TripAdvisor.

Foto dari Daily Mail juga menunjukkan kondisi restoran sebelum dan sesudah penutupan. Kursi-kursi di bagian depan sudah tidak tampak, dan jendela tertutup kertas cokelat, menandakan kemungkinan sedang direnovasi.

Sementara itu, berdasarkan laman resmi Street Burger, alamat cabang di Kensington High Street memang tidak tercantum. Yang terdaftar hanya cabang di Charing Cross Road, Covent Garden, Edinburgh, Farringdon, Liverpool, The O2, Woking, dan kedua restoranya yang sedang ditutup sementara Reading dan St. Paul's.

Banyak pelanggan juga mengeluhkan harga yang mahal dengan porsi yang kecil. Untuk satu porsi burger harganya £18 (sekitar Rp 369 ribu). "Saya makan siang burger bersama cucu saya. Kami memesan dua burger standar dengan kentang goreng, @ £18 masing-masing."

Pelanggan lainnya bahkan mendesak Ramsay agar turun tangan. “Gordon, kamu harus turun tangan dan membereskan restoran ini! Apa yang begitu sulit dalam mengelola restoran burger?”

Seorang pelanggan lain menilai restoran ini sebagai tempat terburuk yang pernah mereka kunjungi. “Dari saat kami tiba, staf tampak acuh tak acuh dan bahkan kesal saat melayani. Pelayanannya lambat, tidak perhatian, dan sangat kasar saat kami meminta air tambahan. Makanannya mahal dan tidak sebanding dengan perlakuan buruk yang kami terima. Jika ingin malam yang menyenangkan, hindari tempat ini!”

Hingga saat ini, Ramsay belum memberikan komentar apakah restoran tersebut akan benar-benar ditutup selamanya atau hanya sementara.