Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Restoran di Cirebon Ini Angkat Tema Akulturasi Arab-Tionghoa
30 Oktober 2023 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Restoran Arab Chefis Resto yang berlokasi di Cirebon berulang tahun yang ke-4 pada Minggu (29/10). Sebuah restoran unik yang menyajikan masakan ala Timur Tengah ini di hari jadinya mengangkat tema akulturasi budaya Arab-Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Terinspirasi dari kisah cinta Sunan Gunung Jati dengan seorang Putri Kaisar China, Ong Tien Nio, Chefis Resto merayakan ulang tahunnya dengan meriah.
"Kami sengaja mengangkat tema akulturasi Arab-Tionghoa karena Cirebon ini lahir dari sebuah budaya keguyuban dan kearifan lokal yang harus selalu kita rawat," kata pemilik Chefis Resto, Sefi Khirrijul Yaman seperti dikutip dari siaran resmi yang kumparan terima, Senin (30/10).
Lebih lanjut Sefi menjelaskan, Chefis Resto bukan hanya sebuah restoran yang menyajikan kuliner khas Timur Tengah tetapi juga diharapkan bisa memperkenalkan ciri khas Cirebon sebagai sebuah daerah yang kaya akan tradisi dengan ragam masyarakatnya yang majemuk.
"Chefis Resto adalah restoran Arab tapi dalam perjalanan empat tahun ini kami melihat konsumen yang datang ke tempat kami ternyata bukan hanya konsumen asli Cirebon atau turunan Arab, kami memperhatikan keturunan Tionghoa ternyata banyak juga yang datang ke resto kami dan hobi kuliner Arab, dari sini kami kemudian membikin tema akulturasi Arab-Tionghoa," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Gala dinner diadakan guna memperingati ulang tahun Chefis Resto kemarin. Menampilkan atraksi Barongsai di halaman parkiran Chefis Resto saat penyambutan tamu-tamu.
Suasana kemudian berubah di area dalam Chefis Resto, tamu-tamu dimanjakan dengan hiburan musik gambus khas Timur Tengah yang dimainkan oleh Al-Jazeera gambus.
"Malam ini banyak inspirasi kafenya Arab tapi tarinya Barongsai. Ini sejalan dengan pemerintah daerah, kita tidak memiliki apa-apa yang kita punya adalah warisan budaya, sejarah dan religi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, dalam sambutannya saat gala dinner.
Agus Sukmanjaya menambahkan bahwa inilah kekayaan yang merupakan modal utama kota Cirebon; kota wisata berbasis budaya yang memiliki 11 kawasan wisata mulai dari kawasan Arab, pecinan, kawasan religi, pesantren dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Sementara, Habib Umar Al-Kaff, Owner Habib Mart, yang hadir mewakili komunitas Arab Cirebon juga memberikan apresiasi kepada Sefi yang telah membikin acara ini.
"Kita semua saudara, pada dasarnya semua agama mengajarkan persaudaraan untuk itu kita harus saling mengenal. Selamat ulang tahun buat Chefis Resto," katanya.
Selain itu, hadir pula Ketua Yayasan Haji Karim Qei, Harry Saputra Gani, dia mengatakan, "Dari pertama kali datang saya langsung tersentuh. HUT ke-4 Chefis Resto ini sangat indah karena kami bisa melihat akulturasi yang sangat indah. Ini niatan untuk mewujudkan ukhuwah wathoniyah. Semakin sukses berkah dan manfaat serta memberi manfaat kepada cirebon," katanya.
Gala dinner ulang tahun ke-4 Chefis Resto menyajikan makan malam bersama dengan sajian menu Arabian Food dan Chinese Food. Menjadi menu andalan restoran ini ada nasi mandhi, kebuli hingga briyani yang dilengkapi potongan daging panggang.
Perayaan ulang tahun dengan tema unik ini menggambarkan kisah cinta Sunan Gunung Jati yang juga disebut Syarif Hidayatullah dan putri Ong Tien Nio dari awal yang terhalang restu sang Kaisar namun akhirnya bisa menyatu.
ADVERTISEMENT
Maulana Syarif Hidayatullah yang sudah menjadi Sunan Gunung Jati pun menikahi Putri Tan Hong Tien Nio pada sekitar tahun 1481. Putri Tan Hong Tien Nio setelah menikah menjadi mualaf atau pindah agama Islam dan mendapat gelar Rara Sumanding.
Pernikahan keduanya tak berlangsung lama. Sebab pada tahun 1485 putri Ong Tien meninggal dunia. Hingga kini, jejak sang putri yang berasal dari negeri Tirai Bambu bisa ditelusuri dari makam bergaya China yang ada di dekat makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.