Restoran Hotel Ini Sajikan Aneka Sate Khas Indonesia, Ada Sate 1 Meter!

ASTON Madiun - Sate Klopo Ondomohen. Foto: Dok. Archipelago

Sate merupakan salah satu makanan lezat asli Indonesia yang cita rasanya telah menyebar ke banyak negara di dunia. Selain rendang, sate juga masuk dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods versi CNN tahun 2011 menempati urutan ke-14.

Sebagai kuliner kebanggaan masyarakat Nusantara, grup hotel Archipelago mengangkat sate sebagai tema sajian spesial mereka selama Maret hingga April 2022. Bukan tanpa tujuan, hal ini sekaligus untuk semakin memperkenalkan sate kepada khalayak luas. Terlebih restoran di hotel bisa menjadi tempat pas bagi para wisatawan asing untuk bisa mengenal kuliner Indonesia.

Mengutip rilis yang kumparanFOOD terima (18/3), setiap hotel yang tergabung akan menyuguhkan sajian sate yang berbeda-beda. Akan ada sate padang, sate lilit, sate komoh, sate kere, sate klatak, dan jenis sate umum lainnya.

Tak hanya itu, menu sate kreasi para chef hotel pun; seperti sate rendang di Quest Hotel Simpang Lima Semarang, sate iga maranggi di The Alana Solo, hingga akan ada sate 1 meter di ASTON Canggu. Turut melengkapi sajian kreasi sate tersedia pula sambal kecap, saus kacang, hingga lontong.

ASTON Canggu - 1 Meter Satay. Foto: Dok. Archipelago

Meski sate merupakan sajian dari perpaduan berbagai budaya kuliner, makanan Indonesia ini sudah menjadi bagian dari sejarah gastronomi Nusantara sejak lama.

Awalnya sate dibawa oleh imigran Arab, Muslim Tamil, dan Gujarat India ke Indonesia. Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Kemudian, sate dikisahkan ditemukan oleh seorang pedagang kaki lima di Jawa pada awal abad ke-19.

“Sejarah Sate sangat mengesankan. Diawali di Jawa pada abad ke-15 dengan pengaruh dari India, telah berkembang menjadi salah satu hidangan nasional Indonesia dan salah satu yang harus kita banggakan. Indonesia telah menciptakan beberapa variasi yang benar-benar lezat, dan sate adalah warisan kuliner yang harus dilestarikan. Untuk itulah kami memilih tema sate sebagai menu promosi di hotel kami untuk bulan Maret dan April, kami ingin tamu kami menikmati pengalaman kuliner Indonesia yang sesungguhnya,” ujar John M. Flood, President dan CEO dari Archipelago.

ASTON Pluit - Sate Bumbu Gecok. Foto: Dok. Archipelago

Seiring perkembangan zaman, sate pun kini bukan hanya menjadi jajanan kaki lima seperti awal mula kehadirannya. Makanan ini juga cocok disajikan di restoran mewah dan dinikmati oleh kaum elite.

Cara membuat sate pun kini bisa kita praktikkan sendiri di rumah. Jika Jepang memiliki yakitori, maka Indonesia juga punya sate yang tak kalah enak dan unik. Atau, bila ada shish kebab dari Turki dan shashlik asal Kaukasia, maka sepatutnya Indonesia bangga dengan satenya.