Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Restoran Petiq di Sudirman Usung Konsep Mikro Green, Bisa Petik Sayuran Sendiri
2 Maret 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemilik Restoran Petiq, Antoni mengembangkan konsep mikro green hidroponik vertikal dalam container. Ide restoran dengan konsep baru ini bertujuan pula untuk masyarakat yang belum mengetahui seputar mikro green agar bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari restoran baru tersebut.
”Dipetik mikro green kita yang fresh bisa langsung dimasukkan ke makanan kita, nanti taste-nya jadi beda, deh” ujarnya dikutip dari rilis yang kumparanFOOD terima, Selasa (1/3).
Sesuai namanya, mikro green sejatinya merupakan tunas atau sayuran kecil yang dipanen pada saat usia tumbuh 2-3 minggu. Diklaim sayuran ini lebih kaya nutrisi daripada yang sudah tumbuh membesar.
“Harvest-nya hanya dua sampai tiga minggu, setelah empat minggu sudah tidak bisa dimakan lagi,” tambah Antoni. Untuk bibit mikro green mereka mengambilnya dari Belanda dan Jerman, selebihnya restoran ini menggunakan bahan lokal.
ADVERTISEMENT
Nantinya, sayuran mikro green ini akan disajikan dalam hidangan bertema fusion, yang menggabungkan sajian ala western maupun Japanese. Kendati, Antoni mengungkapkan akan tetap ada menu makanan Indonesia, semisal nasi goreng dengan taburan mikro green.
Ini bukan kali pertama Antoni membuka bisnis restoran, hingga saat ini ia telah berhasil membuka 5 restoran yang tersebar di Indonesia. Antoni juga mengatakan, bahwa sikap optimislah yang mendorongnya untuk membuka restoran ini di masa pandemi; dan juga memiliki teman yang satu frekuensi dengannya. Ia bahkan meramalkan akan banyak restoran yang akan menggunakan mikro green ke depannya karena rasanya bisa lebih menonjol.
Antoni juga mengeklaim, jika umumnya tamu di restoran berbintang harus membayar Rp 250-300 ribu untuk menyantap makanan dengan mikro green. Maka, di restoran Petiq membanderol menunya dengan harga Rp 100-150 ribuan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jendral Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, juga hadir pada saat peresmian sekaligus pembukaan restoran Petiq. Ia menyebutkan bahwa Inovasi dan strategi yang dilakukan restoran Petiq sangat baik.
“Inilah konsep-konsep yang akan menjadi daya tarik untuk menikmati makanan tersebut,” ungkap Maulana. Maulana juga mengatakan, restoran Petiq ini membawa semangat bahwa geliat bisnis kuliner di masa pandemi sudah tumbuh kembali. Sekretaris PHRI ini juga berharap, geliat bisnis kuliner di Indonesia bisa semakin stabil, dan mengharapkan kepada masyarakat untuk beraktivitas serta bermobilitas seperti biasa dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Meski baru saja meresmikan restoran pertama, Antoni sedang melakukan riset untuk membuka tempat makan kedua. Rencananya mereka menargetkan Bali sebagai lokasi berikutnya. Bali dipilih karena target dan sasaran wisatawan Bali mayoritas sudah mengerti akan konsep mikro green itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ade Naura Intania