Restoran Steak Ini Makin Laris di Tengah Seruan Boikot Produk Pro Israel

Suasana restoran Waroeng Steak & Shake. Foto: Waroeng Steak & Shake/HO ANTARA

Beberapa merek restoran cepat saji asal Amerika Serikat yang ada di Indonesia memang tengah masuk dalam daftar boikot. Boikot ini dilakukan karena adanya dugaan bahwa beberapa perusahaan tersebut berafiliasi dengan Israel atau pro-Israel.

Adanya seruan boikot produk pro-Israel membuat masyarakat mulai menggantikan produknya dengan merek lokal. Rupanya hal ini membawa dampak baik bagi beberapa unit usaha, salah satunya adalah restoran Waroeng Steak & Shake.

Direktur Operasional PT Waroeng Steak Indonesia, Agus Wawan, mengeklaim dalam beberapa bulan terakhir penjualannya mengalami peningkatan. Waroeng Steak sendiri merupakan salah satu restoran steak dengan harga terjangkau.

“Memang ada peningkatan transaksi sebesar tiga sampai empat persen pada dua bulan terakhir ini Oktober & November meski tidak signifikan," kata Agus dikutip dari Antara, Rabu (27/12).

Menurut Agus, dengan beralihnya masyarakat ke produk-produk lokal, mestinya situasi ini makin memacu produk lokal untuk bisa bersaing dengan jaringan waralaba kuliner raksasa dunia. Salah satu caranya adalah dengan memberikan produk dan layanan yang memenuhi harapan konsumen Indonesia.

Tentang Waroeng Steak

Waroeng Steak & Shake merupakan restoran lokal asli Indonesia yang pengelolaannya tanpa sistem franchise atau waralaba. Seluruh cabang dimiliki oleh Jody Broto Suseno beserta istri dan anak-anaknya yang dikelola sendiri oleh manajemen.

Restoran yang sudah berdiri selama 23 tahun ini, telah mendapat rekor dunia MURI sebagai restoran steak halal dengan cabang terbanyak, telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di 29 kota di Indonesia. Di sisi penggunaan SDM, seluruh pekerja PT Waroeng Steak Indonesia adalah pekerja lokal baik yang berada di top manajemen dan juga crew outlet.

Restoran ini hadir sebagai solusi bagi para pelajar dan mahasiswa untuk bisa menikmati hidangan steak dengan harga yang terjangkau.