Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, tempat nongkrong tak sekadar coffee shop atau kafe kekinian. Kita juga punya banyak kopitiam yang tersebar di berbagai tempat, terutama perkotaan.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan coffee shop atau kedai kopi yang identik dengan kopinya, kopitiam justru dikenal sebagai tempat nongkrong yang menyajikan aneka makanan dan minuman peranakan. Sehingga kerap menjadi pilihan untuk makan sambil mengadakan pertemuan dengan teman atau rekan kerja.
Di ibu kota pun, kopitiam bisa dengan mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Salah satunya Teh O Beng yang berada di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Kedai kopitiam dengan konsep lebih chic
Baru resmi dibuka pada pertengahan 2018 lalu, Teh O Beng bisa dibilang sebagai kedai kopitiam yang mengusung konsep modern. Bagaimana tidak? Baru memasuki lantai satu saja, kita akan disambut sofa dengan bantal warna-warni dan interior minimalis namun tetap kekinian.
ADVERTISEMENT
Tapi, ambience yang berbeda kami rasakan saat berada di lantai dua yang jadi tempat favorit banyak pengunjung. Didominasi warna-warna muda seperti putih, biru laut, dan warna pastel lainnya, interior yang chic, namun tetap homey praktis membuat pengunjung semakin betah.
Bantal-bantal kecil berwarna senada dan dekorasi cantik yang dipasang di sudut-sudut ruangan menambah kesan girly di sini. Dalam penuturan sang pemilik Teh O Beng, Eda, konsep modern chic ini memang sengaja diterapkan untuk menyasar pelanggan muda, terutama perempuan.
Menu peranakan tradisional dan modern dalam satu tempat makan
Layaknya kedai kopitiam lain, menu khas peranakan masih jadi andalan tempat makan berlantai dua ini. Mulai dari nasi lemak, laksa, nasi hainan, roti sarikaya, hingga roti jalan yang disajikan dengan kuah kari.
ADVERTISEMENT
Namun, justru menu berkonsep lebih unik dan modern jadi andalan dan favorit banyak pengunjung. Seperti menu bernama ayam peri peri yang sebenarnya berasal dari hidangan Portugal.
Sekilas, ayam peri peri mirip dengan hidangan ayam bakar khas Indonesia. Tapi, potongan ayam yang cukup besar ditambah salad dan ubi goreng membuat hidangan ini terlihat lebih spesial.
Dipanggang selama kurang lebih dua jam dengan aneka bumbu, tekstur daging ayam terasa matang sempurna hingga ke bagian dalamnya. Sayangnya, potongan ayam yang besar dan tebal membuat bumbu tak terserap sempurna hingga ke dalam daging.
Tapi tak perlu khawatir, tambahan saus peri-peri yang pedas dan asam sebagai pelengkap cukup untuk menambah kenikmatan menu mengenyangkan ini. Menu ini sangat cocok untuk kamu yang suka dengan hidangan pedas dan menyegarkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada menu lain yang tak kalah lezatnya. Masih berbahan ayam, ada ayam panggang ala thai yang dijamin akan membuat penyuka makanan berempah ketagihan.
Sesuai namanya, potongan paha ayam tanpa tulang dibalut dengan daun pandan lalu digoreng hingga garing kecokelatan. Meski warnanya terkesan gelap dan terlalu matang, saat disantap, daging ayam masih terasa sangat juicy dan lembut.
Cita rasa bumbu dan rempahnya yang gurih juga masuk hingga ke lapisan daging terdalam. Disajikan dengan saus ala thai yang terbuat dari cacahan cabai rawit, parsley, dan aneka rempah, perpaduan rasa gurih dan segarnya sambal memang membuat ayam pandan ini semakin istimewa.
Sebagai penutup, jangan lewatkan menu roti john yang sempat hits beberapa waktu lalu. Tersedia dalam dua ukuran yaitu 25 cm dan 50 cm, roti john yang jumbo bisa jadi pilihan untuk camilan saat kumpul beramai-ramai.
Rasanya pun tersedia dalam tiga pilihan yakni original, peri-peri, dan manis. Kami pun memilih rasa TOB john atau roti john manis berukuran 25 cm.
ADVERTISEMENT
Saat pesanan datang, ukurannya yang memang jumbo sempat membuat kami takjub. Tapi di balik ukuran raksasanya tekstur rotinya justru lembut dan tak menimbulkan rasa seret di tenggorokan. Choco crunchy dan keju parut yang melimpah sebagai isian dan topping-nya membuat kudapan pencuci mulut ini terasa nikmat disantap dengan teh atau kopi.
Minum teh o beng di Teh O Beng
Seperti nama tempatnya, minuman spesial di kedai yang juga dikenal dengan sebutan TOB ini adalah teh o beng. Sebenarnya, teh o beng adalah penyebutan untuk es teh manis, lho. Tapi di Kepulauan Riau, Batam, hingga Singapura, minuman dari teh yang disajikan bersama gula dan es baru memang lebih dikenal dengan sebutan teh a peng atau teh o beng.
ADVERTISEMENT
Meski sama-sama es teh manis, namun menurut kami rasa tehnya lebih pekat dan agak sepat dibandingkan es teh biasanya. Eda mengatakan bahwa Ia memang sengaja menggunakan jenis teh khusus yang biasa digunakan di kedai kopitiam.
Tak hanya teh o beng, bagi kamu yang ingin menyegarkan tenggorokan, bisa pesan lychee strawberry soda sebagai pendamping makan. Terbuat dari campuran sirup stroberi, soda, dan potongan stroberi segar, Minuman ini memang cocok untuk mengimbangi terikanya cuaca ibu kota.
Ingin berkunjung? Tak perlu khawatir soal harga, seluruh makanan dan minuman di Teh O Beng dibanderol dengan harga yang terjangkau, bahkan hampir semua menu dibanderol dengan harga di bawah Rp 50 ribu, lho.
ADVERTISEMENT
Teh O Beng
Alamat: Jalan Cipete Raya No. 12 A, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Jam buka:
Senin-Kamis: 10.00-22.00 WIB
Jumat-Sabtu: 09.00-23.00 WIB
Minggu: 09.00-22.00 WIB