Riset: Asupan Garam Berlebih Bisa Tingkatkan Stres Sebanyak 75 Persen!

23 November 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak bisa lepas dari bumbu masak seperti garam? Ya, mungkin tidak hanya kamu, tetapi banyak orang juga merasa bahwa makanan akan terasa lebih enak bila ditambahkan garam. Namun, ternyata konsumsi garam berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan stres yang kamu alami, lho.
ADVERTISEMENT
Konsumsi garam berlebih, ternyata bukan hanya akan membuat masakan menjadi terasa lebih asin. Lebih dari itu, kebiasaan tersebut juga akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari risiko kematian dini, hingga yang terbaru meningkatkan tingkat stres sebanyak 75 persen.
Mengutip Food NDTV, sebuah studi baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Cardiovascular Research, menunjukkan bahwa diet tinggi garam meningkatkan kadar hormon stres sebesar 75 persen. Adapun, penelitian ini dilakukan oleh para ahli di University of Edinburgh, yang didanai British Heart Foundation dan Kidney Research UK.

Penelitian melibatkan tikus yang diberi asupan makanan tinggi garam

Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan tikus, yang dinilai memiliki diet rendah garam. Kemudian, tikus-tikus tersebut diberi asupan makanan tinggi garam, untuk mencerminkan kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa tidak hanya kadar hormon stres saat istirahat saja yang meningkat; tetapi respons hormon tikus terhadap stres lingkungan pun meningkat dua kali lipat, dibandingkan tikus dengan diet normal.
Lebih lanjut, asupan garam dinilai dapat meningkatkan aktivitas gen yang menghasilkan protein di otak, yang mengontrol bagaimana tubuh merespons stres. Kendati demikian, studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami; apakah asupan garam yang berlebih juga menyebabkan perubahan perilaku lain, seperti kecemasan dan agresi?
Namun, studi baru tersebut jelas membuka mata kita semua, bahwa diperlukan peninjauan dan sosialisasi kembali mengenai kebijakan kesehatan, khususnya dalam hal penggunaan garam. Adapun, kebijakan penggunaan garam tersebut dimaksudkan; baik itu kepada masyarakat sebagai konsumen, maupun kepada pabrik sebagai pembuat makanan.
Ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutter Stock
Di sisi lain, asupan garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah kurang dari enam gram sehari. Akan tetapi, kebanyakan orang justru mengonsumsi lebih dari sekitar sembilan gram garam per hari. Tentu, hal ini akan berkontribusi pada tekanan darah tinggi, yang meningkatkan berbagai risiko penyakit; seperti serangan jantung, stroke, dan demensia vaskular.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, jika kamu sering merasa stres, maka mungkin salah satu faktor penyebabnya adalah asupan garam harian yang berlebih. Namun, karena kondisi setiap orang berbeda-beda, kamu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli, terkait masalah stres; dan juga tentunya mengenai aturan asupan garam harian yang diperbolehkan untuk dikonsumsi setiap harinya, ya.
Penulis: Riad Nur Hikmah