Riset: Barang Belanjaan dan Kemasan Makanan Tak Terbukti Menularkan Virus Corona

26 Juni 2020 16:56 WIB
clock
Diperbarui 4 Desember 2020 19:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tas belanja. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tas belanja. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) serta Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) memberikan penyataan terbaru, bahwa virus corona tak bisa tertular dari bahan atau kemasan makanan di tempat belanja.
ADVERTISEMENT
Sejak wabah COVID-19 meluas ke beberapa negara di dunia, kekhawatiran terkait penularannya kian membuat resah banyak orang. Sehingga tak sedikit dari kita yang was-was saat hendak melakukan kegiatan terutama saat di luar rumah. Rumor terkait penularannya pun cepat meluas.
Tak perlu khawatir berlebihan, sebab penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sejauh ini virus corona hanya menular dari tetesan pernapasan atau droplet dan udara lembab dalam ruangan dengan ventilasi buruk. Sementara, penularan melalui media bahan atau kemasan makanan tak terbukti berisiko hingga kini.
"Tidak ada bukti bahwa orang dapat menularkan COVID-19 dari makanan atau dari kemasan makanan," kata Sekretaris Menteri Pertanian, dan Stephen Hahn, Komisaris Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat dalam penyataan resminya, dikutip dari Eat This.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi belanja di pasar swalayan. Foto: Shutterstock
Pernyataan resmi tersebut sejalan dengan laporan penelitian yang dikeluarkan oleh Mayo Clinic. Dalam laporan yang diterbitkan 5 Juni 2020 itu menjelaskan bahwa virus corona belum terbukti dapat menular melalui peralatan rumah tangga. Seperti wadah atau kemasan makanan, air minum, maupun barang belanjaan lainnya di supermarket.
Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti US National Institutes of Health (NIH), menemukan bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 dapat hidup hingga empat jam pada tembaga, sampai 24 jam pada kardus, dan tiga hari pada permukaan berbahan stainless steel serta plastik.
Ilustrasi belanja pakai sarung tangan karet. Foto: Shutterstock
Maka itu, para penelitian tetap menyarankan untuk masyarakat selalu membersihkan dengan disinfektan permukaan rumah tangga yang biasa tersentuh; seperti meja, gagang pintu, sakelar lampu, toilet, gagang keran, dan wastafel. Tak lupa, setelah itu langsung cuci tanganmu selama 20 detik, terlebih saat sebelum makan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, alangkah baiknya juga bila kamu tetap di rumah, melakukan social distancing, dan menjaga kesehatan dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang harian. Rutinlah juga berolahraga guna meningkatkan daya tahan tubuh. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, bukan?
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona