Riset: Kacang Walnut Bikin Ingatan Kuat

Walnut Foto: thinkstock

Kita tahu bahwa kacang-kacangan sangat baik untuk kesehatan. Salah satu jenis kacang yang punya banyak manfaat kesehatan adalah kenari. Tak hanya baik untuk jantung, rupanya kacang kenari juga baik untuk otak.

Kalau kacang almond membantu menajamkan otak, kacang walnut ternyata sangat baik menjaga ingatan orang tua. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi kenari oleh orang dewasa dan paruh baya selama dua tahun, punya pengaruh yang kecil pada fungsi kognitif.

Namun, efeknya lebih bagus pada orang lebih tua yang merokok dan memiliki skor tes awal neuropsikologis lebih rendah. Tes neuropsikologis ini berupaya mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi otak dengan proses dan perilaku psikologis.

Para peneliti memeriksa 640 lansia yang masih hidup di Loma Linda, California, AS, dan di Barcelona, ​​Catalonia, Spanyol. Selama dua tahun, para penguji memasukkan walnut ke dalam makanan sehari-hari mereka. Lalu disiapkan juga kelompok yang tidak makan walnut sebagai acuannya.

Kacang walnut Foto: Pixabay

Sesuai penelitian ini, makan kacang walnut dapat membantu memperlambat penurunan kognitif populasi lansia yang berisiko.

"Walaupun ini adalah hasil kecil, itu bisa mengarah pada hasil yang lebih baik ketika dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama," kata Joan Sabate dari Linda University di AS yang bertindak sebagai peneliti studi ini.

Sabate dan tim penelitiannya adalah yang pertama menemukan efek penurunan kolesterol dari konsumsi kacang --khususnya kacang walnut. Mereka menemukan bahwa kacang kenari mampu menurunkan kolesterol darah. Temuan ini pertama kali diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada tahun 1993.

Sementara itu, dari penelitian terakhirnya, ia menjelaskan bahwa kacang walnut mengandung asam lemak omega-3 dan polifenol. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kacang kenari baik untuk menangkal stres oksidatif dan peradangan. Keduanya merupakan faktor penurunan kognitif.

Dilansir Times of India, penelitian ini akan dilanjutkan, terutama terhadap mereka yang terpapar risiko penurunan kognitif.