Riset: Konsumsi Madu Bisa Bantu untuk Atasi Sakit Tenggorokan

8 Februari 2022 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi madu Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi madu Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pemanis alami, madu memang terkenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Termasuk di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, madu kerap menjadi salah satu asupan alami guna meningkatkan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Rupanya, tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas, menurut penelitian madu juga berkhasiat dalam mengatasi sakit tenggorokan. Terlebih, sakit tenggorokan menjadi gejala utama dari kebanyakan pasien yang terjangkit omicron.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi virus. Penyebab lainnya juga bisa berupa strep grup A, alergi, dan efek merokok. Madu menjadi salah satu obat ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini.
Mengutip Healthline, madu mengandung gula murni tanpa lemak, serta jejak protein dan serat. Madu juga mengandung sejumlah kecil beberapa nutrisi, tetapi kebanyakan orang biasanya tidak mengonsumsi cukup madu untuk menjadi sumber makanan yang utama.
Ilustrasi sakit tenggorokan. Foto: shutterstock
CDC sebagai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan madu untuk meredakan sakit tenggorokan bagi orang dewasa dan anak-anak setidaknya berusia 1 tahun ke atas. Kemudian, World Health Organization (WHO) sejak tahun 2001 sudah menyarankan madu sebagai obat sakit tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada anak kurang dari 1 tahun karena risiko botulisme atau keracunan yang memengaruhi sistem saraf pada bayi. Ini adalah bentuk keracunan yang langka tapi dianggap serius, terjadi lantaran spora Clostridium botulinum dalam madu.
National Institute for Health and Care Excellence dan Public Health England, juga menyarankan madu menjadi cara pertama pengobatan untuk batuk atau sakit tenggorokan.
Kendati demikian, dalam Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products 2013, menjelaskan bahwa cara kerja madu untuk mengobati gejala sakit tenggorokan masih kurang jelas, yang artinya membutuhkan penelitian lebih lanjut. Takaran konsumsi madu untuk penderita sakit tenggorokan pun masih belum diketahui kepastiannya.
Air madu Foto: Shutterstock
Meski begitu memang sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mungkin karena madu memiliki sifat antimikroba dan antiluka, menjadi penyebab makanan manis ini bisa jadi penghilang rasa sakit serta mengurangi peradangan.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi obat untuk melawan sakit tenggorokan, madu juga dipercaya memiliki peran dalam mempercepat penyembuhan luka sejak lama.
Medical News Today melansir pada suatu penelitian tahun 2015 menemukan bahwa madu dapat menyembuhkan luka bakar dengan ketebalan tertentu, lebih cepat daripada perawatan konvensional. Selain itu, madu turut menyembuhkan luka pasca operasi yang terinfeksi, dan lebih cepat daripada antiseptik serta kain kasa.
Penulis: Ade Naura Intania