Riset: Kurangi Konsumsi Satu Sendok Teh Garam per Hari Bisa Cegah Hipertensi

11 Desember 2023 9:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski baik untuk tubuh, tapi natrium yang terkandung dalam garam dapur dan beberapa makanan bisa membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Asupan natrium berlebih bisa menyebabkan risiko darah tinggi, stroke, bahkan hingga kematian dini.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Star, sebuah studi yang baru saja diterbitkan pada November 2023, menemukan cara jitu mengurangi asupan garam harian, sekaligus mencegah darah tinggi dan risiko penyakit mematikan lainnya.
Sejatinya, bagi warga Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat panduan takaran mengonsumsi garam yang baik, yakni 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh) per hari.
Namun sayangnya, kebanyakan orang mengonsumsi garam lebih dari takaran yang dianjurkan. Banyak orang juga tak sadar bahwa mereka telah mengonsumsi garam berlebih yang tersembunyi dalam camilan ringan, makanan cepat saji, dan sebagainya.

Setidaknya Mulailah Kurangi Satu Sendok Teh Garam per Hari

Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Menurut WHO, sudah banyak bukti bermunculan bahwa mengonsumsi garam berlebihan erat kaitannya dengan risiko kanker lambung, obesitas, osteoporosis, dan penyakit ginjal.
ADVERTISEMENT
WHO juga membeberkan bahwa hampir 1,3 miliar orang berusia antara 30 sampai 79 tahun menderita hipertensi di seluruh dunia, hampir setengahnya bahkan tidak menyadarinya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi para dirimu, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association (JAMA), menyebutkan bahwa menurunkan takaran konsumsi, setidaknya satu sendok teh garam per hari bisa mencegah risiko hipertensi alias darah tinggi.
Penelitian ini melibatkan 213 orang berusia 50 sampai 75 tahun, yang terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama, diminta untuk menerapkan pola makan tinggi natrium (2,2 gram per hari sebagai tambahan dari pola makan biasanya). Sedangkan kelompok kedua, diminta menjalani pola makan rendah natrium (total 0,5 gram per hari) selama satu minggu.
Ilustrasi cek hipertensi di rumah sakit. Foto: Shutterstock
Hasilnya, para peneliti menemukan adanya penurunan tekanan darah sistolik, rata-rata tujuh hingga delapan milimeter merkuri (mmHg) pada diet rendah natrium; dibandingkan dengan kelompok pertama yang diet tinggi natrium.
ADVERTISEMENT
“Penurunan tekanan darah sistolik sekitar enam mmHg, yang sebanding dengan efek yang dihasilkan oleh pengobatan lini pertama yang umum digunakan untuk tekanan darah tinggi,” kata salah satu peneliti utama dan profesor di Vanderbilt University Medical Center, Dr Deepak Gupta.
Penelitian ini bahkan membuktikan bahwa tekanan darah dapat turun secara signifikan hanya dalam waktu seminggu. Sehingga para peneliti berharap hasil temuannya ini bisa menjadi pedoman baru bagi masyarakat dunia guna tercegah dari hipertensi.
Perlu kamu ketahui pula bahwa menerapkan pola makan rendah garam, adalah salah satu rekomendasi dari otoritas kesehatan global; untuk memerangi hipertensi dan penurunan berat badan. Imbangi juga diet sehat dengan aktivitas fisik yang cukup.