Riset: Minum dan Mencium Aroma Kopi Bisa Bikin Otak Lebih Fokus

15 Juli 2023 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan minum kopi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan minum kopi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu termasuk orang yang harus minum kopi di pagi hari?
ADVERTISEMENT
Ya, kebanyakan orang memilih minum kopi di pagi hari, lantaran si hitam ini bisa membantu mereka merasa lebih semangat dan fokus.
Ternyata, hal ini bukan sekadar isapan jempol belaka. Sebab, penelitian terbaru telah membuktikan bahwa kopi dapat membuat seseorang tetap fokus, dan ini sangat membantu kinerja otak kamu.
Mengutip NBC News, penelitian yang diterbitkan pada Juni 2023 dalam jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience, menemukan memang, perubahan tertentu dalam aktivitas otak bisa disebabkan oleh kopi, sementara yang lain juga disebabkan oleh senyawa kafein.
"Jika Anda mendengarkan orang-orang ini, mereka biasanya mengatakan bahwa mereka perlu minum kopi di pagi hari untuk bersiap-siap. Kami ingin memahami mekanisme otak dan pola konektivitas fungsional yang membenarkan klaim ini," kata Nuno Sousa, salah satu peneliti, penulis dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Minho di Portugal.
Ilustrasi saraf otak. Foto: Axel_Kock/Shutterstock
Dalam penelitiannya, dia melibatkan 83 orang yang setidaknya terbiasa minum satu cangkir kopi setiap hari. Lalu, mereka menjalani pemeriksaan MRI untuk melihat aktivitas otak selama masa penelitian.
ADVERTISEMENT
Para partisipan dibagi menjadi dua kelompok; satu kelompok yang terdiri dari 47 orang menjalani MRI sebelum diminta minum kopi pagi. Kemudian, 30 menit setelah menjalankan MRI, mereka barulah diminta meminum kopi.
Selanjutnya, untuk kelompok kedua yang terdiri dari 36 orang hanya diberi larutan kafein (bukan kopi), dan menjalani pemeriksaan MRI yang sama; yakni sebelum dan sesudah minum minuman berkafein.
Hasilnya, MRI mengungkapkan bahwa aktivitas otak dari partisipan pada kedua kelompok mengalami peningkatan usai meminum kopi maupun kafein.
Ilustrasi ilmuwan melakukan pemeriksaan MRI CT scan. Foto: Shutterstock
Namun, hasil dari MRI mereka juga menunjukkan bahwa kopi meningkatkan aktivitas dibagian otak yang terlibat dalam memori jangka pendek, perhatian, dan fokus, sedangkan mengonsumsi kafein saja tidak.
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa minum kopi yang membuat aktivitas otak lebih fokus, bukan hanya karena faktor kafein yang terkandung di dalamnya. Melainkan pula, seseorang yang meminum kopi telah melibatkan seluruh aktivitas sensorik yang dibentuk dari sebuah kebiasaan. Tentunya, kebiasaan minum kopi.
ADVERTISEMENT
Jadi, kebiasaan minum kopi juga memengaruhi aktivitas penglihatan, penciuman dan perasa begitu mereka meneguk kopi. Semua aktivitas dalam meminum kopi ini membuat rangsangan ke otak menjadi lebih waspada atau fokus.
“Kenikmatan yang diberikan kepada seseorang yang menyukai kopi di pagi hari, itu sebenarnya adalah bagian dari hampir ritual yang juga penting bagi individu tersebut untuk merasa bahwa 'Saya siap untuk hari itu',” tambah Sousa.

Kopi adalah Sebuah Psikostimulan

Ilustrasi kopi Foto: Shutter Stock
Ini memang bukan penelitian pertama mengenai efek minum kopi pada aktivitas otak. Sudah beberapa penelitian menemukan bahwa kafein adalah sebuah psikostimulan, yang dapat membantu orang merasa lebih fokus dan waspada.
Dr. Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi di Harvard Medical School, mengatakan bahwa melihat kopi dapat memicu ingatan positif atau membuat seseorang percaya bahwa mereka akan merasa lebih terjaga.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Sousa mengatakan tujuan penelitian ini bukan untuk memengaruhi kebiasaan konsumsi kopi siapa pun.
"Kami tidak mengatakan bahwa kopi itu baik atau kopi itu buruk," katanya.
Mark Mattson, profesor ilmu saraf di Johns Hopkins University School of Medicine juga menilai bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Sehingga tidak bisa menjadi sebuah pembenaran terhadap kebiasaan minum kopi, terutama yang lebih moderat atau sering.
Namun satu hal yang disepakati para peneliti adalah, bahwa kopi bisa menjadi cara yang lebih sehat untuk mengonsumsi kafein, daripada mengonsumsi minuman berenergi atau soda.