Riset: Minyak Zaitun Bantu Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Kronis

13 Januari 2022 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minyak zaitun Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak zaitun Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selain minyak sayur, minyak zaitun juga kerap menjadi pilihan minyak goreng favorit.Terlebih, minyak zaitun menawarkan lebih banyak manfaat untuk kesehatan. Sebut saja, penelitian terbaru ini mengungkap bahwa minyak zaitun mampu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung hingga kanker.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eating Well, studi baru itu diterbitkan dalam jurnal Journal of American College of Cardiology. Studi itu menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kronis. Seperti halnya penyakit kardiovaskular, kanker, neurodegeneratif, hingga gangguan pernapasan.
Penulis utama studi tersebut, Marta Guasch-Ferré, Ph.D. mengatakan penemuannya dengan para peneliti ini telah mendukung rekomendasi diet yang saat ini sedang digaungkan. "Temuan kami mendukung rekomendasi diet saat ini untuk meningkatkan asupan minyak zaitun dan minyak nabati tak jenuh lainnya,” ujarnya.
Selain itu, pada studi itu para peneliti juga mengungkapkan bahwa mengganti sekitar 10 gram margarin, mentega, mayones, atau lemak susu dengan minyak zaitun dalam jumlah yang sama setiap hari; telah dikaitkan dengan risiko kematian lebih rendah secara keseluruhan.
Ilustrasi minyak zaitun. Foto: Shutterstock
“Dokter harus menasihati pasien untuk mengganti lemak tertentu, seperti margarin dan mentega, dengan minyak zaitun guna meningkatkan kesehatan mereka," ujar Guasch-Ferré.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung penelitian ini, para peneliti pun menggunakan data dari Nurses' Health Study dan Health Professionals Follow-up Study, yang diikuti oleh lebih dari 92.000 orang selama 28 tahun. Sebagai bagian dari penelitian, para peserta diminta untuk menyelesaikan survei tentang diet atau pola makan mereka setiap empat tahun sekali.
Dari situlah, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun memiliki gaya hidup yang lebih sehat, karena cenderung tidak merokok dan lebih suka berolahraga, serta rutin mengonsumsi buah dan sayuran.
"Ada kemungkinan bahwa konsumsi minyak zaitun yang lebih tinggi adalah penanda dari pola makan yang lebih sehat secara keseluruhan dan status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Namun, bahkan setelah disesuaikan untuk ini dan faktor status sosial-ekonomi lainnya, hasil kami sebagian besar tetap sama," ujar Guasch-Ferré.
Ilustrasi sakit jantung Foto: Shutterstock
Bahkan, seorang ahli gizi pernah menyebut minyak zaitun sebagai “maskot” diet Mediterania, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai diet terbaik tahun 2022. Bukan tanpa alasan, ini karena kandungan luar biasa yang ada pada minyak zaitun. Diketahui, minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, sehingga dipercaya mampu membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, mengganti mayones hingga mentega dengan minyak zaitun dapat membantu menurunkan konsumsi lemak jenuh. Sebab, jumlah lemak jenuh yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan; yakni meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi minyak zaitun juga bisa memberikan manfaat lain untuk tubuh, yaitu sebagai anti-inflamasi .
Reporter: Destihara Suci Milenia