Riset: Olahraga Sebelum Sarapan Bisa Bakar Lemak Dua Kali Lipat

21 Oktober 2019 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sarapan. Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sarapan. Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Saat kita berbicara soal waktu berolahraga, ada dua pilihan yang menarik; olahraga pagi atau malam. Kamu sendiri lebih memilih yang mana nih?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini ada sebuah penelitian yang mengukuhkan bahwa olahraga pagi lebih baik. Nah, penelitian ini menghubungkan sarapan dan olahraga; tentu untuk hasil yang terbaik bagi tubuh.
Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, dari Universitas Bath dan Birmingham menemukan bahwa dengan mengubah waktu makan pagi dan berolahraga, seseorang dapat lebih mengontrol kadar gula darahnya.
Ilustrasi olahraga kickboxing. Foto: Shutterstock
Penelitian ini dilakukan pada 30 laki-laki, sempat diperpanjang hingga satu setengah bulan. Mereka diklasifikasikan sebagai orang yang obesitas atau kelebihan berat badan.
Mereka dibagi menjadi dua kelompok intervensi, yang makan sarapan sebelum atau sesudah berolahraga; dan kelompok yang tidak melakukan perubahan hidup.
Javier Gonzalez dari University of Bath mengungkapkan bahwa dalam penelitian tersebut, laki-laki yang berolahraga sebelum sarapan membakar dua kali lipat jumlah lemak; daripada kelompok yang berolahraga setelah itu.
ADVERTISEMENT
"Hasil kami menunjukkan bahwa mengubah waktu ketika Anda makan dalam kaitannya dengan olahraga dapat membawa perubahan besar dan positif bagi kesehatan Anda secara keseluruhan," kata Gonzalez, seperti dikutip dari Times of India.
Para peneliti juga mencari tahu dampak berolahraga sebelum atau setelah makan terhadap penyimpanan lemak pada otot. Mereka juga ingin melihat efek perilaku ini terhadap respon insulin terhadap makanan.
Dalam uji coba ini, tim peneliti menemukan bahwa otot-otot dari kelompok yang berolahraga sebelum sarapan lebih responsif terhadap insulin dibandingkan mereka yang berolahraga setelah sarapan.
Protein utama pada otot-otot mereka yang berolahraga sebelum sarapan juga mengalami peningkatan; khususnya protein yang terlibat dalam pengangkutan glukosa dari aliran darah ke otot.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga menekankan, ketika orang berpuasa semalaman, tingkat insulinnya jadi lebih rendah. Maka ketika mereka berolahraga, ada peningkatan penggunaan lemak. Lemak yang digunakan sebagai bahan bakar lebih banyak dari jaringan lemak serta lemak yang ada dalam otot.
Walaupun menunjukkan pengaruh positif karena tubuh jadi lebih baik menanggapi insulin, penelitian ini tidak menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan. Namun, secara berkelanjutan, olahraga sebelum sarapan bisa menjaga kadar gula darah sehingga berpotensi menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.