news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset: Paparan akan Fast Food Bikin Kita Jadi Tak Sabaran

15 Juni 2020 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fast food Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Fast food Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Fast food sering menjadi pilihan utama saat kita tak punya banyak waktu untuk makan. Industri makanan cepat saji ini memang diciptakan untuk meningkatkan efisiensi, dan memudahkan orang untuk lebih cepat menyelesaikan makanannya, sehingga bisa kembali melanjutkan aktivitas.
ADVERTISEMENT
Nah menariknya, di balik kelebihan makanan cepat saji, ternyata peneliti menemukan sebuah ironi, kalau paparan fast food dan simbol yang berkaitan bisa membuat orang jadi lebih tak sabaran.
Preferensi untuk menghemat waktu meningkat, dan mengurangi keinginan seseorang untuk menabung. Tim peneliti dari Rotman School of Management ini mengungkapkan, kalau fast food telah merepresentasikan budaya efisiensi waktu dan kepuasan instan.
Ketika seseorang terkena paparan fast food, perasaan ingin menghemat waktu akan muncul, meskipun tak ada kaitannya dengan waktu dan jam.
Misalnya, berjalan lebih cepat adalah efisiensi waktu ketika seseorang akan menghadiri rapat, namun akan menjadi tanda ketidak sabaran kalau ia hanya ingin jalan-jalan ke taman. Nah, paparan terhadap fast food tersebut akan menghasilkan perasaan buru-buru dan ketidak sabaran yang umum, terlepas dari apa pun konteksnya.
Logo fast food. Foto: Twitter/@JEONSVT, Instagram/@jaffacookies
Dalam sebuah eksperimen, para peneliti menunjukkan simbol fast food --seperti hurup M warna emas dari McDonald's-- pada layar komputer selama beberapa milidetik. Sangat cepat, sampai para peserta tidak dapat mengidentifikasi apa yang mereka lihat secara sadar.
ADVERTISEMENT
Paparan tidak sadar ini kemudian meningkatkan kecepatan membaca peserta dalam tugas selanjutnya, bahkan ketika mereka tak diharuskan untuk menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu lebih cepat.
Dalam eksperimen lainnya, peserta yang mengingat kembali momen mereka makan di restoran cepat saji, cenderung memilih produk yang efisien. Contohnya, shampoo sekaligus kondisioner 2 in 1.
"Fast food adalah salah satu inovasi produk yang membuat kita bisa menghemat waktu. Namun ironisnya, hal itu mengingatkan kita akan efisiensi waktu secara terus menerus, dan bisa mengakibatkan rasa tak sabaran," jelas Sanford DeVoe, salah satu penulis penelitian seperti dikutip dari ScienceDaily.
Ilustrasi restoran fast food Foto: flickr/ Rodstarz Fast Food
Budaya fast food yang membuat kita menghemat waktu tak hanya mengubah cara kita menyantap makanan, tapi juga mengubah cara kita dalam menikmati waktu secara mendasar. Misalnya, kegiatan yang seharusnya menjadi hiburan dan relaksasi, bisa diwarnai dengan ketidak sabaran.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menjelaskan, tak mungkin untuk mengetahui apakah fast food yang menyebabkan munculnya keinginan untuk efisiensi waktu dalam budaya kita, atau justru merupakan konsekuensi dari keinginan untuk menghemat waktu.
Tapi yang jelas, hasil penemuan tersebut menekankan pada efek rasa tidak sabar dan kepuasan secara instan yang disebabkan karena paparan fast food.