Riset: Suplemen Vitamin D Tidak Memenuhi Manfaat Kesehatan

Ilustrasi suplemen vitamin D. (Foto: Thinkstock)

Bagi mereka yang tidak menyukai susu dan makanan lain yang mengandung vitamin D, tentu akan memilih mengkonsumsi suplemen untuk mendapatkan nutrisi yang tidak bisa mereka dapatkan dari makanan tersebut. Suplemen sering dianggap sebagai solusi kesehatan yang baik.

Termasuk suplemen vitamin D yang nampaknya menjadi favorit untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Meski beberapa orang yang percaya dengan khasiatnya, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan keutuhan kandungan vitamin D yang ada pada sebuah suplemen.

Sumber makanan penghasil vitamin D. (Foto: Thinkstock)

Dilansri NDTV, studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, pada Desember lalu menunjukkan jika suplemen vitamin D tidak memiliki manfaat kesehatan yang memenuhi.

Penelitian yang dilakukan oleh Jia-Guo Zhao, di Rumah Sakit Tianjin di China, juga menunjukkan bahwa suplemen vitamin D bahkan tidak mampu melindungi tulang dari osteoporosis.

Seorang ahli kesehatan lainnya, Marion Nestle, yang berprofesi sebagai profesor ilmu makanan dan nutrisi di New York University, menyatakan hal serupa. Ia mengatakan fungsi suplemen vitamin D tetap tidak bisa menggantikan sumber makanan yang memang jelas mengandung vitamin tersebut secara alami.

Ilustrasi kapsul omega 3. (Foto: Thinkstock)

"Untuk menjaga kesehatan tulang, seseorang tetap harus membutuhkan makanan yang sehat. Tak hanya itu, aktivitas olahraga yang tinggi, menghindari alkohol, serta tidak merokok menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang sepanjang hidup," kata Nestle.

Dibandingkan dengan mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, para ahli menilai bahwa produk susu seperti keju, yoghurt, dan sayuran hijau yang mengandung kalsium merupakan makanan terbaik untuk memenuhi asupan kalsium yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

Sedangkan, mengkonsumsi ikan seperti salmon dan berjemur di bawah sinar UV adalah dua cara paling baik untuk mencukupi asupan vitamin D. Para peneliti berharap jika masyarakat tidak menggantungkan kesehatannya hanya pada suplemen.