Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Romantisme Selera Makan Habibie dan Ainun, Berbeda tapi Saling Melengkapi
28 Agustus 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kisah cinta mantan presiden Indonesia ke-7 B. J Habibi e dan istrinya Hasri Ainun Besari memang bukan rahasia lagi. Cerita dan romantisme kehidupan mereka bahkan sudah difilmkan dan bisa kita saksikan babak demi babak kehidupan yang mereka lalui.
ADVERTISEMENT
Namun, jika biasanya kita menyaksikan kisah cinta Habibie dan Ainun, maka Nadia Habibie, MSC yang merupakan cucu mereka, justru membeberkan romantisme selera makan keduanya. Menurut Nadia, keduanya besar dari keluarga dengan garis keturunan yang berbeda, sehingga selera makannya pun berbeda.
Dikisahkan Nadia, kakeknya Habibie, dibesarkan dalam keluarga keturunan Sulawesi. Hal ini membuat Habibie memiliki selera makan yang condong ke cita rasa asin dan pahit.
"Eyang Habibie lebih suka dengan makanan yang asin dan pahit karena dibesarkan sama orang tua yang tinggal di Sulawesi," tutur Nadia, saat mengisi acara talkshow "Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa" yang diselenggarakan Indonesian Gastronomy Community (IGC), pada Kamis (15/8) di Hotel Borobudur Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Nadia menuturkan bahwa sementara selera sang nenek, Ainun, besar di keluarga keturunan Jawa dan sempat lama tinggal di Bandung. "Kalau ibu Ainun berasal dari keluarga Jawa dan sempat tinggal di Bandung lumayan lama. Makanya selera makanan yang disukai cenderung manis," tambahnya.
Nadia mencontohkan, jika sang nenek sedang memasak sayur lodeh atau opor, maka ada kecenderungan rasa yang lebih manis. Sementara kakeknya, suka sekali dengan ikan asin. Habibie hobi makan bubur Manado dengan ikan asin. Tak hanya itu, dia juga sangat menyukai pare.
"Tahu tempe goreng yang asin, kerupuk yang digoreng sedikit gosong supaya ada pahitnya, suka sekali juga pare, ditutup dengan sambel pakai jeruk limau yang banyak buatan ibu Satiyah (asisten rumah tangga keluarga Habibie)," kata Nadia.
ADVERTISEMENT
Nadia juga mengemukakan bahwa eyang Habibie, panggilannya, suka sekali hidangan urap sayuran yang dicampur pare. "Tapi biasanya parenya dipisah karena takut yang lain enggak suka. Terus suka banget juga minuman es cincau yang manis," ujar Nadia.
Ya, menurut Nadia, meski kakek dan neneknya memiliki selera makan yang berbeda, namun hal ini justru menjadi pelengkap bagi keduanya dan menambah keromantisan dalam selera dapur keluarga Habibie dan Ainun.