Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mantau atau mantou dan bakpao atau bakpau, kedua roti khas Tionghoa ini terkenal dengan rasanya yang lezat. Sekilas kedua kudapan ini tampak memiliki bentuk yang sama. Meski terlihat sama, namun ternyata kedua makanan cukup berbeda, lho!
ADVERTISEMENT
Dua roti khas China yang populer di Indonesia yaitu bakpao dan mantau. Banyak orang yang menduga bahwa kedua camilan tradisional ini sama. Namun ternyata, dua roti tersebut memiliki beberapa perbedaan satu sama lain.
Lantas, apa perbedaan kedua roti nan lembut ini?
Bakpao, merupakan hidangan semacam roti khas Tionghoa yang biasanya memiliki ragam isian. Bakpao berasal dari kata ‘bak’ yang berarti daging dan ‘pao’ yang berarti bungkusan. Sehingga sesuai tampilannya bakpao pun memiliki arti bungkusan yang berisi daging.
Setelah mengalami akulturasi isian bakpao kini menjadi beragam. Bakpao terbuat dari adonan tepung terigu yang diberi ragi kemudian diisi dengan daging atau bahan makanan lain yang bisa disesuaikan dengan selera kita. Bakpao memiliki tekstur yang lebih lembut dari mantau.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mantau merupakan roti yang dibuat polos tanpa isian di dalamnya. Perbedaan paling mencolok mantau dengan bakpao terlihat dari isian tersebut. Bakpao memiliki berbagai isian di dalamnya, sedangkan mantau tidak memiliki isian sama sekali.
Untuk penyajiannya, bakpao biasanya disajikan dengan cara dikukus. Sementara itu, mantau dapat disajikan baik dengan cara dikukus maupun digoreng. Tetapi umumnya, mantau disajikan dengan cara digoreng. Adapula yang menyuguhkan mantau dengan cocolan kental manis.
Selanjutnya, tekstur kedua roti ini juga cukup berbeda. Mantau memiliki tekstur lebih padat, kenyal, dan elastis daripada bakpao. Mantau juga biasanya berbentuk bulat sementara bakpao bak kelopak bunga teratai yang mekar.
Jadi, kamu tim bakpao atau mantau, nih?
Penulis: Monika Febriana
ADVERTISEMENT