Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Samyang, Mi Instan yang Pedas 'Nagihnya' Mendunia
20 Januari 2017 13:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Pedas yang bikin nagih.
Kira-kira begitu gambaran dari mereka yang pernah menikmati mi instan asal Korea Selatan, Samyang. Dikemas dalam bungkus plastik berwarna hitam dan merah dengan ukuran cukup besar, rasa ayam pedas mi itu, menurut banyak orang, "Pedasnya bikin nagih."
ADVERTISEMENT
Samyang berukuran 140 gram, lebih besar dibanding produk-produk mi instan Indonesia yang kebanyakan berukuran kurang dari 100 gram.
Samyang dilengkapi beragam bumbu pendamping berupa saus pedas, dan wijen atau potongan rumput laut dalam kemasan.
Mi asli Korea Selatan itu dijual dengan kisaran harga Rp 15 hingga Rp 25 ribu.
Obrolan dari mulut ke mulut soal Samyang akhirnya membuat banyak orang Indonesia jadi penasaran untuk membuktikan seberapa pedas mi instan tersebut.
Kepopuleran Samyang tak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia. Popularitas Samyang diraih seiring munculnya Samyang Challenge, yakni video tantangan untuk menikmati pedasnya mi Samyang yang diunggah melalui YouTube.
Bagi mereka yang tidak suka atau kurang suka dengan rasa pedas, mengonsumsi Samyang memang jadi tantangan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Tapi, di Indonesia yang masyarakatnya sudah terbiasa dengan bumbu rempah dan pedas cabai, mereka malah menambahkan elemen lain dalam Samyang Challenge. Beberapa menggunakan bubuk cabai atau irisan cabai rawit ke dalam mi, membuat Samyang Challenge makin menantang.
Hal lain yang wajib ada dalam Samyang Challenge adalah tidak minum sama sekali sampai mi di piring habis.
Terbayang kan pedasnya, apalagi jika ditambah bubuk atau irisan cabai.
Namun, bagi para pecinta makanan pedas, jelas level kepedasan mi ini tak seberapa.
Dalam beberapa video Samyang Challenge, beberapa orang tahan dengan rasa pedasnya, dan baru merasakan tendangan bumbu Samyang setelah beberapa kunyahan. Namun, tak sedikit juga yang langsung menyerah pada suapan pertama.
ADVERTISEMENT
Mi Samyang diproduksi oleh Samyang Food Co. Ltd di Korea Selatan. Di beberapa negara Asia seperti Indonesia dan Malaysia, mi instan ini mendapat sorotan setelah muncul kabar bahwa mi tersebut tidak memiliki sertifikat halal.
Di Malaysia, Samyang yang dijual di pasaran sudah memiliki logo halal dari Korean Muslim Federation (KMF). Sementara di Indonesia, mi Samyang yang dijual belum memiliki logo halal, namun kabarnya sudah mendapat sertifikat halal dari Korean Muslim Federation.
Bagaimana, berani mencoba tantangan mi Samyang?